Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Landa Kebumen, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 28/10/2020, 10:32 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Hujan deras mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen Teguh Kristiyanto mengatakan, sejak Senin (26/10/2020) hingga Selasa (27/10/2020) tercatat 45 desa di 14 Kecamatan terdampak banjir.

Yaitu di Kecamatan Prembun Alian, Kebumen, Karanganyar, Adimulyo, Puring, Sempor, Pejagoan, rowokele, Gombong, Kutowinangun, Petanahan, Ambal dan Sruweng.

"Curah hujan tinggi mengakibatkan debit air sungai meluap dan tanggul sungai jebol," kata Teguh saat dihubungi, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: 400 Petani di Kebumen Beralih Gunakan Mesin Pompa Air Berbahan Bakar Gas Elpiji 3 Kg

Selain itu, kata teguh, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di 31 desa yang tersebar di 12 kecamatan sejak Minggu (25/10/2020) hingga Selasa (27/10/2020).

Yaitu Kecamatan Karangsembung, Pejagoan, Rowokele, Sempor, Kebumen, Karanganyar, Karanggayam, Sruweng, Alian, Padureo, Poncowarno, dan Ayah.

"Bencana banjir dan tanah longsor mengakibatkan satu orang meninggal dunia karena hanyut di Desa Menganti, Kecamatan Sruweng dan tiga orang luka karena rumah rusak, ketiganya sudah sehat," ujar Teguh.

Sementara itu, Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, meninjau lokasi tanggul sungai yang jebol di Desa Madureja, Kecamatan Puring, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Kapolres Kebumen Borong Dagangan Pedagang yang Patuh Protokol Kesehatan

Jebolnya tanggul sepanjang 45 meter itu memaksa 995 warga di 6 RT mengungsi ke SD Madureja.

Selain itu, 300 kepala keluarga (KK) di Desa Sidobunder juga diungsikan ke rumah panggung karena terdampak banjir akibat jebolnya tanggul sungai tersebut.

Yazid memastikan akan segera memperbaiki tanggul yang jebol, sehingga masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti semula.

"Kita akan langsung tangani bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Secepatnya," kata Yazid melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Positif Covid-19 di Kebumen Tembus 1.005 Orang, Hanya 4 Kecamatan Zona Hijau

Yazid meminta warga tetap waspada, mengingat saat ini curah hujan tinggi masih bisa terjadi di wilayah Kabupaten Kebumen.

"Bantuan-bantuan juga sudah kita salurkan kepada masyarakat. Baik yang terkena banjir maupun longsor," ujar Yazid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com