Sugiono tak punya usaha lain untuk meningkatkan pemasukannya. Ia tak menyerah menjadi pengemudi dan tetap memacu motornya.
Selama bertugas sebagai pengemudi ojol, Sugiono disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegah Covid-19.
“Kami ingin meyakinan customer kalau kami aman, makanya kami diwajibkan disiplin terapkan protokol kesehatan,” tambah dia.
Salah satu upaya adalah dengan tidak memberikan langsung makanan yang dipesan.
Kondisi ini juga dialami oleh Zainul, pengemudi Gojek lainnya. Karena terdampak Covid-19, dia berupaya untuk mencari pemasukan lain.
Baca juga: Perempuan Ini Suruh Keponakannya yang Masih SD Antar Sabu, Tak Diberi Jajan jika Menolak
Namun, Zainul tidak sepenuhnya meninggalkan pekerjaan sebagai pengemudi ojol.
“Saya bantu kakak saya jual makanan, kalau pelanggan pesan Gojek tetap dilayani,” papar dia.
Sementara itu, Head Corporate Affairs Gojek wilayah Jatim & Bali Nusra Alfianto Domy Aji menambahkan, pihaknya berupaya mencegah penularan Covid-19 melalui kebijakan J3K, yakni jaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan.
Implementasi dari kebijakan tersebut mulai dari menyediakan 200 Posko Aman J3K di seluruh Indonesia termasuk di Jatim dan Bali. Hal itu untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua mitra pengemudi.
“Kami juga secara konsisten memberikan informasi prosedur kesehatan kepada pelanggan melalui shuffle card di aplikasi Gojek,” ucap dia melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.