Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Bingung Mau Ngapain, 4 Bulan Tak Sekolah, Tak Punya HP, Saya Mau Ketika Dia Ajak Nikah" 

Kompas.com - 26/10/2020, 05:35 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - EB (15), remaja asal Lombok Tengah, NTB, mengaku menerima pinangan UD (17) karena yakin UD bisa membuat hidupnya lebih baik.

EB mengatakan, selama tinggal bersama neneknya, kehidupan EB terbilang sulit.

EB tinggal bersama neneknya, Salmah (80), setelah kedua orangtuanya bercerai.

Ibunya, Mariani, telah menikah lagi; dan ayahnya, Zulbliadi, mengadu nasib sebagai TKI di Malaysia.

"Saya bingung mau ngapain lagi, tidak sekolah sudah empat bulan. Saya tidak punya handphone, tak bisa ikuti belajar daring. Ketika UD datang bersama keluarganya meminta saya ke nenek, saya mau diajak menikah," kata EB di rumahnya, di Dusun Kumbak Dalem, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Siswa SMK Nikahi 2 Gadis dalam 2 Pekan, Istri Pertama Baru Lulus SMP, yang Kedua Masih SMA

Adapun UD bekerja di kawasan hutan. Sebelum menikah, UD bekerja sebagai buruh di Bali.

UD merupakan tulang punggung keluarga semenjak ayahnya meninggal.

Baca juga: Ibu dari Siswa SMK yang Nikahi 2 Gadis: Mohon Izinkan Anak Saya Tetap Sekolah agar Dapat Ijazah

Sifat pekerja keras UD yang membuat EB luluh dan mau dinikahi.

"Saya memang yang bersedia menikah ketika UD dan keluarganya datang meminta saya kepada nenek. Saya tahu saya masih sekolah, tapi ini mau saya," katanya sambil menunduk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com