MAMUJU, KOMPAS.com- Keluarga Demas Laira mendatangi Mapolda Sulawesi Barat setelah polisi menggelar konferensi pers penangkapan pembunuh wartawan media online tersebut, Rabu (21/10/2020).
Mereka meminta polisi menjelaskan kronologi terbunuhnya Demas hingga ditemukan penuh luka tusuk di pinggir Jalan Trans Sulawesi pada akhir Agustus 2020.
Kedatangan keluarga Demas disambut langsung Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Eko Budi Sampurno.
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Terduga Pelaku Pembunuhan Wartawan di Mamuju Tengah
Eko kemudian menjelaskan, pembunuhan Demas berawal ketika wartawan media online tersebut menghubungi seorang perempuan berinisial K.
Keluarga K yang tidak senang dengan sikap Demas menemuinya. Mereka kemudian mengeroyok Demas hingga tewas.
Setelah mendengar penjelasan polisi, keluarga Demas meminta para tersangka dalam kasus pembunuhan ini dihukum seberat-beratnya.
Pasalnya, Demas telah dibunuh secara sadis hanya karena masalah sepele.
“Keluarga kami berharap para pelaku bisa diganjar hukuman seberat-beratnya lantaran membunuh korban dengan cara sadis,” kata Barnabas, keluarga Demas Laira, di Mapolda Sulawesi Barat, Rabu.
Baca juga: 6 Terduga Pelaku Ditangkap, Polisi Pastikan Pembunuhan Wartawan di Mamuju Tak Terkait Profesi Korban
Sebagai informasi, polisi sudah menangkap enam orang yang diduga membunuh Demas Laira.
Kabid Humas Polda Sulbar Kompol Agung menjelaskan, enam pelaku yang masih ada hubungan keluarga satu sama lainnya ditangkap polisi di tiga lokasi berbeda.
Tersangka S (32) ditangkap dalam pelariannya ke Gorontalo.
Sedang tersangka N (30), D (20), dan H (18) ditangkap di Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah.
Dua tersangka lainnya yakni I (19) dan A (25) ditangkap di Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah.
Baca juga: Motor Masih Menyala dan Ada Sepatu Diduga Milik Pelaku di Dekat Mayat Wartawan di Mamuju Tengah
Sesuai barang bukti dan keterangan yang dihimpun polisi selama proses penyidikan, keenam tersangka diketahui terlibat dalam insiden pengeroyokan yang menyebabkan Demas Laira tewas penuh luka tusukan.
Kasus ini sendiri sempat menghebohkan publik Sulawesi Barat, lantaran mayat korban ditemukan warga tergeletak di pinggir jalan, sementara motor yang dikendarainya masih menyala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.