Salin Artikel

Wartawan Dibunuh karena Masalah Sepele, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya

Mereka meminta polisi menjelaskan kronologi terbunuhnya Demas hingga ditemukan penuh luka tusuk di pinggir Jalan Trans Sulawesi pada akhir Agustus 2020. 

Kedatangan keluarga Demas disambut langsung Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Eko Budi Sampurno.

Eko kemudian menjelaskan, pembunuhan Demas berawal ketika wartawan media online tersebut menghubungi seorang perempuan berinisial K.

Keluarga K yang tidak senang dengan sikap Demas menemuinya. Mereka kemudian mengeroyok Demas hingga tewas. 

Setelah mendengar penjelasan polisi, keluarga Demas meminta para tersangka dalam kasus pembunuhan ini dihukum seberat-beratnya.

Pasalnya, Demas telah dibunuh secara sadis hanya karena masalah sepele.

“Keluarga kami berharap para pelaku bisa diganjar hukuman seberat-beratnya lantaran membunuh korban dengan cara sadis,” kata Barnabas, keluarga Demas Laira, di Mapolda Sulawesi Barat, Rabu.

Sebagai informasi, polisi sudah menangkap enam orang yang diduga membunuh Demas Laira.


Kabid Humas Polda Sulbar Kompol Agung menjelaskan, enam pelaku yang masih ada hubungan keluarga satu sama lainnya ditangkap polisi di tiga lokasi berbeda.

Tersangka S (32) ditangkap dalam pelariannya ke Gorontalo.

Sedang tersangka N (30), D (20), dan H (18) ditangkap di Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah.

Dua tersangka lainnya yakni I (19) dan A (25) ditangkap di Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah.

Sesuai barang bukti dan keterangan yang dihimpun polisi selama proses penyidikan, keenam tersangka diketahui terlibat dalam insiden pengeroyokan yang menyebabkan Demas Laira tewas penuh luka tusukan.

Kasus ini sendiri sempat menghebohkan publik Sulawesi Barat, lantaran mayat korban ditemukan warga tergeletak di pinggir jalan, sementara motor yang dikendarainya masih menyala.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/22/12552941/wartawan-dibunuh-karena-masalah-sepele-keluarga-minta-pelaku-dihukum-seberat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke