KOMPAS.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ( Babel) Erzaldi Rosman menyampaikan, Tim Tanaman Sela Lada (tasela) berhasil memproduksi tanaman ini dengan produksi tiga kali lipat dari deskripsi varietas tersebut.
"Ini adalah berkah tersendiri bagi tanah kita," kata Erzaldi, seperti pada keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (22/10/2020).
Erzaldi pun mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan tim tasela mengembangkan tanaman sela yang berumur pendek.
"Saya merasa sangat bersyukur atas keberhasilan tim ini. Semua daya dan upaya yang memungkinkan terus akan dilakukan demi mengembalikan kejayaan lada,” ujar Erzaldi.
Baca juga: Resmikan Pameran UMKM Virtual, Gubernur Babel Minta Pelaku Usaha Terbiasa dengan Market Place
Hal ini, lanjut Erzaldi, sekaligus menjadikan lada bukan hanya komoditas ekonomi, namun juga identitas budaya masyarakat Kepulauan Babel.
Adapun tanaman yang dikembangkan Tim Tasela adalah kacang tanah, kacang kedelai, maupun padi tahan naungan.
Tasela sendiri merupakan sistem tanam di sela-sela pohon lada. Selain menambah penghasilan petani, program ini juga dapat mengurangi penyakit pada tanaman yang biasanya menyerang lada.
Pada kesempatan itu, Erzaldi mengatakan, dalam upaya mengembalikan kejayaan lada muncul sebuah terobosan terbaru, yakni sebuah inovasi multi cropping atau sistem penanaman ganda.
“Hal ini merupakan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel yang terus melakukan berbagai daya dan upaya,” katanya.
Adapun sistem penanaman ganda akan menitikberatkan kepada tanaman sela lada.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan