MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa dan buruh kembali berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di beberapa titik di Kota Makassar, Selasa (20/10/2020) siang.
Dalam aksi tersebut, demonstran sempat terlibat bentrok dengan salah satu pendukung pasangan calon wali kota-wakil wali kota Makassar di pertigaan Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan A. P. Pettarani, Makassar.
Bentrokan tersebut bermula ketika demonstran menurunkan baliho paslon peserta Pilkada Makassar nomor urut 1 untuk digunakan memblokade jalan.
Baca juga: Cawalkot Makassar Danny Pomanto Diperiksa Polisi Terkait Video Bagi-bagi Beras
Mengetahui hal tersebut, massa pendukung paslon kemudian meneriaki dan mengejar para demonstran.
Karena panik, demonstran berhamburan dari lokasi unjuk rasa.
"Kita dukung kalau tolak omnibus law, tapi jangan begini caranya. Masa baliho pasangan yang kami cintai diambil," kata Aksan, salah satu pendukung paslon saat kepada wartawan.
Beruntung bentrokan dapat diredam pihak kepolisian.
Sebagian pedemo kemudian menghampiri para pendukung paslon untuk meminta maaf.
"Ini sama halnya menciderai dan melukai perasaan kami. Kalau mau berdemo, silakan demo. Intinya jangan merusak yang menjadi aset kami. Kami dukung, apa yang teman-teman lakukan," imbuh dia.
Baca juga: Mengaku Polisi Saat Ambil Paksa Jenazah di Makassar, Pria ini Ditangkap
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, ada 2.224 personel yang diturunkan untuk mengawal unjuk rasa di Kota Makassar.
Sejauh ini, kata Ibrahim, unjuk rasa berlangsung tertib.
"Yang back up ada dari Polres Pelabuhan Makassar, Gowa, dan Maros," kata Ibrahim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.