Warga sekitar lokasi makam buatan, Lia mengatakan, tepi jalan menuju fly over Tol Solo-Ngawi tersebut sering digunakan sebagai tempat pembuangan sampah sembarangan.
Menurut dia sampah yang dibuang di kawasan tersebut cukup banyak. Saking banyaknya membuat sampah menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap.
"Sampahnya sampai menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap. Terkadang sampah itu saya bakar kalau sudah kering," terang Lia yang sehari-hari berjualan wedangan.
Baca juga: Masyarakat Pulau Tinggi Nikmati Listrik dari Sampah Rumah Tangga
Lia menuturkan sejak ada makam buatan, sampah yang dibuang di kawasan itu berangsur berkurang. Bahkan, sempat ada pengguna jalan mau membuang sampah di kawasan itu.
Setelah melihat di pinggir jalan ada makam, pengguna jalan yang mengendarai mobil tersebut tidak jadi membuang sampah.
"Mereka membuang sampah itu jam tiga pagi. Terkadang waktu Subuh. Tapi sejak ada makam tidak ada lagi sampah yang dibuang di situ," ujar Lia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.