MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 26 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magelang menjalani swab test, setelah salah satu pimpinan DPRD setempat terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu dibenarkan Sekretaris DPRD Kabupaten Magelang, Ari Handoko saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat Senin (19/10/2020).
Ari memaparkan, informasi tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang pada hari Rabu (14/10/2020).
Namun, dirinya tak menyebutkan identitas pimpinan yang dimaksud.
Selanjutnya, pada Kamis (15/10/2020), pihaknya melakukan tracing internal anggota DPRD dan Sekretariat DPRD yang kontak erat dengan pasien, termasuk seorang sopir pribadinya.
"Awalnya 19 orang, termasuk pimpinan DPRD tiga orang (yang menjalani tes usap). Tapi karena masih ada kuota, maka kami minta yang lain juga ikut tes usap, sehingga total ada 26 orang," papar Ari.
Baca juga: 6 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Rejowinangun Magelang Diperketat
Selain itu, disinfeksi seluruh gedung DPRD oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang.
Seluruh pegawai juga diminta bekerja dari rumah (work from home) pada Jumat (16/10/2020) dan Sabtu (17/10/2020) kantor disterilisasi.
"Adapun personel yang kita tracing diminta untuk isolasi mandiri sampai hasil swab keluar. Hasilnya sudah kami terima, semua negatif," kata dia.
Saat ini, kata Ari, seluruh aktivitas di kantor DPRD sudah kembali normal.
Dikatakan Ari, salah satu yang menjalani swab test adalah Ketua DPRD Kota Magelang Sariyan Adi Yanto.
Sariyan sebelumnya berkontak erat dengan pasien tersebut pada saat ada unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja pada Selasa (13/10/2020).
Baca juga: Bertambah 52, Rekor Tertinggi Kasus Covid-19 di Kabupaten Magelang
Sariyan beserta beberapa pimpinan DPRD menemui massa dan mengajak masuk ke kompleks kantor DPRD.
“Salah satu sahabat saya yang ikut menerima aksi unjuk rasa dinyatakan positif Covid-19,” kata Saryan, dalam keterang pers tertulis.
Ia menjelaskan, saat menerima aksi unjuk rasa belum dinyatakan positif Covid-19 karena hasil swab belum keluar.
Hasil swab Sariyan keluar beberapa jam setelah unjuk rasa dan dinyatakan negatif Covid-19.
Karena itu, dia mengingatkan masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan guna pencegahan Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.