Orangtua dari Siswa SMK yang Nikahi 2 Gadis Berharap Anaknya Diizinkan Tetap Bersekolah, Ini Kata Pihak Sekolah

KOMPAS.com - Serorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, berinisial AR (18) menikahi dua gadis dalam sebulan.

Diketahui, dua wanita yang dinikahi AR yakni berinisial, F yang baru lulus dari bangku SMP dan belum sempat mendaftar SMA, dan M yang masih duduk di bangku Madrasah Aliah setara SMA.

Usai pernikahan itu, orangtua AR berharap pihak sekolah tetap mengizinkan anaknya untuk bersekolah.

Baca juga: Ini Kata Ayah Pelajar SMK yang Anaknya Nikahi 2 Gadis dalam Sebulan: Sudah Terjadi

Terkait dengan permintaan itu, Wakil Humas SMKN Gerung Suswantin mengatakan, pihaknya akan memberikan kesempatan bagi AR untuk melanjutkan sekolahnya.

"Selama tidak ada aturan yang mengatur tentang Siswa tidak boleh sekolah jika sudah menikah, kita akan berikan kesempatan AR untuk sekolah mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya," kata Suswantin, saat mendatangi rumah AR.

Sementara itu, ayah AR, AY (37) mengatakan bahwa dirinya sanggup untuk menafkahi kedua menantunya tersebut. Tapi anaknya harus melanjutkan sekolah.

"Biar dah dia (AR) lanjut sekolah. Saya yang akan kasih makan, tanggung kebutuhan istrinya, yang penting dia lanjut sekolah, karena dia sudah kelas 3 SMA," katanya.

Baca juga: Mau Bagaimana Ini Jodoh dan Sudah Terjadi, Kita Harus Bahagia Menjalaninya

Sebelumnya diberitakan, pernikahan AR dengan dua wanita dalam waktu kurang sebulan viral di media sosial.

Istri pertama berinisial F yang diketahui baru saja lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan belum sempat mendaftar SMA.

Sedangkan istri yang kedua berinisial M yang masih duduk di bangku Madrasah Aliah setara SMA.

Baca juga: Ibu dari Siswa SMK yang Nikahi 2 Gadis: Mohon Izinkan Anak Saya Tetap Sekolah agar Dapat Ijazah

Ayah AR, AY (37) mengatakan, apa yang dialami anaknya sudah terjadi. Ia hanya berharap anaknya bisa akur bersama dua istrinya tersebut.

“Mau bagaimana ini jodoh dan sudah terjadi, ya mau ndak mau kita harus bahagia menjalaninya,” katanya, Sabtu (17/10/2020).

Baca juga: Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung Selama 13 Tahun, Terungkap Setelah Korban Menikah

(Penulis Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor David Oliver Purba)