KULON PROGO, KOMPAS.com – Relawan pemakaman jenazah pasien Covid-19 mulai muncul di pedesaan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mereka siap menangani penggalian hingga melaksanakan penguburan dengan protokol kesehatan.
“Sudah mulai ada di beberapa desa. Salah satu desa ada di (kapanewon atau kecamatan) Nanggulan, ada juga di kapanewon lain,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Edi Wibowo di kantornya, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Ritual Kuda Lumping Mandi dan Pengingat Bersih Diri di Tengah Pandemi
Warga sejatinya didorong terlibat dalam menangani jenazah yang pemulasarannya menggunakan protokol Covid-19, termasuk penguburan hingga dekontaminasi. Lokasi penguburan juga di pemakaman umum warga.
Semua diawali pelatihan yang diikuti relawan dan tokoh warga pada akhir September 2020.
Mereka mendapatkan pelatihan pemulasaraan jenazah dengan standar operasional dan petunjuk protokol kesehatan.
Pelatihan itu diikuti kemunculan relawan warga dan satgas pedesaan. Bahkan pembentukan Satgas ada yang melalui keputusan lurah.
BPBD turut membantu kelengkapan APD (Alat Pelindung Diri) dan disinfektan bagi satgas untuk meminimalisir peluang penularan.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kulon Progo akibat Isolasi Mandiri yang Salah
Edi menjelaskan keberadaan relawan di pedesaan bisa meringankan tugas para relawan yang selama ini memakamkan jenazah dengan protokol kesehatan.
“Kalau kita melakukan pemakaman dan permintaan atas rekomendasi Dinkes. Tapi masyarakat yang masih belum mampu dan tak berani maka kita yang bantu,” kata Edi.