MADIUN, KOMPAS.com - Varian Arsyagam Isbandi (27), warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, sempat kebingungan setelah berhenti bekerja sebagai sopir rental tujuh bulan yang lalu.
Ayah dua anak ini terpaksa berhenti bekerja karena sepinya penumpang. Hal itu terjadi karena pandemi Covid-19.
Sementara bila mencari pekerjaan lain, Rian, panggilan akrab Varian, tidak memiliki kenalan atau akses ke perusahaan.
Dalam kondisi kebingungan, Rian menemui kakaknya yang tinggal di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Saat bertemu kakak kandungnya itu, Rian dikenalkan dengan warga setempat yang membudidayakan cacing tanah (Lumbricus rubellus).
Mendapatkan pengetahuan tentang beternak cacing, Rian pun tertarik untuk mencoba membudidayakannya.
Bermodal uang tabungan dan pinjaman, Rian memanfaatkan lahan kosong di belakang rumahnya untuk mulai beternak cacing. Usaha itu dia jalani sejak awal Juli 2020.
“Modal saya dari uang tabungan dan pinjaman sekitar Rp 35 juta,” kata Rian saat ditemui di kediamannya, Selasa (13/10/2020).
Modal tersebut digunakan untuk membeli bibit dua kuintal, membuat oven cacing, dan kolam.
Sebenarnya, beternak cacing cukup mengeluarkan uang Rp 10 juta. Rinciannya, Rp 7,5 juta untuk membeli bibit, dan sisanya membangun kolam cacing.
Baca juga: Porang Raksasa Unik Senilai Rp 7,2 Miliar Asal Sumut Tembus Pasar 3 Negara
Namun, suami dari Alisa Nada ini menambahkan oven panggang khusus cacing dengan menghabiskan anggaran Rp 7 juta.
Apalagi cacing kering yang dijual Rian memiliki standar kualitas farmasi. Dengan demikian, suhu dan lamanya panggang sudah ditentukan.
Setelah upaya yang dilakukan, dua bulan kemudian Rian mulai menuai panen cacing.
Akhirnya selama dua pekan sekali, Rian dapat memanen 36 kilogram cacing basah.
“Untuk dijual di pasaran cacing yang dijual harus kering. Kalau panen 36 cacing basah maka bila dikeringkan menjadi enam kilogram,” ujar Rian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.