KOMPAS.com- Lantaran emosi terkena gas air mata ketika menyantap pempek, mahasiswa di Palembang merusak mobil polisi dalam aksi demo penolakan UU Omnibus Law pada Kamis (8/10/2020) malam.
Bahkan tembakan gas air mata, membuat salah satu mahasiswa mendapatkan luka bakar di tangannya.
"Waktu itu kami lagi makan pempek, tiba-tiba ditembakkan gas air mata, handphone teman saya juga hilang, jadi saya emosi," tutur mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Awwabin Hafiz.
Baca juga: Demo di Palembang Ricuh, 2 Mobil Polisi Terbalik, Puluhan Motor Rusak
Terpancing, ia pun ikut melakukan perusakan dengan menendang mobil polisi itu.
"Waktu itu mau saya bakar (mobil) tapi koreknya macet dan basah jadi batal. Yang lain juga teriak bakar-bakar jadi tambah emosi," kata dia.
Sedangkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Rezan Septian Nugraha mengatakan, awalnya sempat hendak membakar mobil polisi.
Ia yang saat itu melihat mobil telah terbalik tersulut emosi.
"Kebetulan saya pegang rokok jadi mau bakar mobil itu, tapi gagal karena basah. Akhirnya saya tendang-tendang saja mobilnya," ungkap Rezan.
Baca juga: Pengakuan Mahasiswa Perusak Mobil Polisi: Kami Lagi Makan Pempek Ditembak Gas Air Mata...
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.