Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Berawal Cari Pasar di Google Maps | Ratusan Brimob Maluku ke Jakarta

Kompas.com - 13/10/2020, 06:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

“Kepala dan muka saya beberapa kali dipukul, sampai gagang kacamata saya patah,” kata ARN melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan, Minggu (11/10/2020).

Namun demikian, polisi membantah pernyataan ARN tersebut.

"Tidak ada. Yang sudah di Polresta tidak ada pemukulan, mereka kan di lapangan," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Purwadi Wahyu Anggoro, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu.

Baca berita selengkapnya: Mahasiswa UGM Mengaku Dipukul dan Dipaksa Mengaku sebagai Provokator

4. Pengakuan pelaku bakar mobil ketua ormas di Riau

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam menyampaikan, pihaknya telah mengamankan tiga pelaku, berinisial MI, IS dan JH.

Ketiga pelaku memiliki peran masing-masing saat membakar mobil ketua ormas di Riau.

"MI perannya sebagai sopir mobil, IS sebagai eksekutor yang membawa bensin. Sedangkan JH sebagai eksekutor yang menyiramkan bensin dan membakar mobil korban," ujar Agung kepada wartawan dalam konferensi pers, Minggu (11/10/2020).

Menurut Agung, ketiga pelaku diupah Rp 19 juta oleh seseorang untuk membakar mobil korban Kabul Situmorang yang merupakan Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Rohul.

Baca berita selengkapnya: Pelaku Dibayar Rp 19 Juta untuk Bakar Mobil Ketua Ormas di Riau

5. Aktivis KAMI di Medan ditangkap

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin membenarkan telah dilakukan penangkapan 3 orang, di antaranya Ketua KAMI Medan terkait aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang berlangsung rusuh.KOMPAS.COM/DEWANTORO Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin membenarkan telah dilakukan penangkapan 3 orang, di antaranya Ketua KAMI Medan terkait aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang berlangsung rusuh.

Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Medan dan dua orang lainnya diamankan terkait aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Medan yang berlangsung rusuh di Medan.

Menurut polisi, ketiganya saat ini sedang diperiksa oleh Satreskrim Polrestabes Medan dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut.

"Untuk orang-orang yang menyerukan ujaran kebencian, ajakan melakukan anarki, ajakan melakukan penjarahan, kebetulan di dalam grup tersebut menamakan grup KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) Medan," ujar Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin ketika dikonfirmasi di RS Bhayangkara Medan, Senin (12/10/2020).

Ketiganya, menurut Martuani, diduga menjadi dalang kerusuhan saat demo tolak UU Cipta Kerja di DPRD Sumut.

Baca berita selengkapnya: Buntut Demo Rusuh di Medan, Ketua KAMI Medan Ditangkap dan Segera Dibawa ke Jakarta

(Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty, Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung, Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Aprillia Ika, Abba Gabrillin, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com