Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Tewas Tertimbun Longsor Bersama Rumahnya, Istri Pensiunan Guru Ini Terus Menerus Pingsan

Kompas.com - 12/10/2020, 18:25 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pantauan Kompas.com di lokasi bencana longsor yang menewaskan seorang pensiunan guru tersebut, berada di wilayah terpencil Kabupaten Tasikmalaya dengan waktu tempuh perjalanan pakai mobil sekitar 3 jam.

Jalan berkelok-kelok yang sempit dengan turunan dan tanjakan yang curam tak bisa dilewati oleh mobil sampai ke lokasi kejadian.

Perkampungan korban pun hanya bisa dilalui dengan cara jalan kaki karena berada di area lembah pesawahan dan dikelilingi perbukitan.

Sebelumnya, Abdul Rohman (83), seorang pensiunan guru yang tewas tertimbun longsor bersama rumahnya rata dengan tanah sempat melarikan diri tapi salah arah di Kampung Anteghilir, Desa Malatisuka, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/10/2020) pagi.

Pria sekaligus salah satu tokoh masyarakat di kampungnya tersebut malah lari menghampiri longsoran tanah karena pendengarannya terganggu.

Bencana longsor dan banjir menerjang 11 kecamatan dalam sehari di Kabupaten Tasikmalaya, akibat cuaca buruk hujan deras mengguyur tak henti-hentinya sejak Minggu (11/10/2020) sampai Senin (12/10/2020) dini hari.

"Akibat cuaca buruk terjadi 11 titik di 11 kecamatan bencana longsor dan banjir. Diketahui data awal 1 orang laki-laki berusia 80 tahun tewas tertimbun longsor saat rumahnya ambruk di Gunung Tanjung," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedin, kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin pagi.

Nuraedin menambahkan, longsor besar pun menutup akses jalan utama kabupaten Salopa-Cikatomas dan Salopa-Gunungtanjung-Cikalong yang menyebabkan jalur itu tak bisa dilewati.

Sedangkan banjir terjadi di beberapa titik dan paling parah terjadi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, yang membuat beberapa mobil dan motor terbawa arus banjir bandang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com