BANDUNG, KOMPAS.com - Kabupaten Kuningan menjadi zona merah, hal tersebut lantaran adanya klaster pesantren yang lonjakannya cukup luar biasa.
Mengingat hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut bahwa Bupati Kuningan melakukan tracing terkait adanya klaster pesantren tersebut.
"Masih mengemuka di satu pesantren. Pak Bupati untuk melakukan tracing jangan-jangan ada santri, guru, ustaz juga yang berinteraksi dengan pesantren lain," ucap pria yang akrab disapa Emil usai rapat koordinasi di Mapolda Jabar, Senin (12/10/2020).
Baca juga: Muncul Klaster Pesantren Baru di Kota Tasikmalaya, Proses KBM 2 Ponpes Dihentikan
Dengan status ini maka kabupaten Kuningan pun menjadi siaga satu. "Karena sudah zona merah, jadi siaga satu," ucap Emil.
Diberitakan sebelumnya, zona merah di Jawa Barat menurun menjadi tiga daerah, yakni Kabupaten Karawang, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Bekasi.
Pertama kalinya di Jabar zona merah hanya tiga, biasanya lima tujuh. Satu adalah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, kemudian Kuningan. Jadi, Jabodetabek membaik tidak ada zona merah, kecuali Bekasi," kata Emil.
Baca juga: Cegah Klaster Pesantren Meluas, Wagub Jabar Minta Doa Para Ulama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.