Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Rumah Terdampak Banjir Bandang Garut, Satu Kampung Terisolir

Kompas.com - 12/10/2020, 15:30 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Ribuan rumah di wilayah Kecamatan Pamengpeuk dan Cibalong, dipastikan terdampak banjir bandang akibat luapan tiga sungai besar di dua kecamatan tersebut yang meluap setelah hujan deras mengguyur sejak Minggu (11/10/2020) malam.

Kepala Desa Mandalakasih, Iwan Darmawan mengungkapkan, di desanya saja ada 1.000 rumah yang terendam banjir bandang akibat luapan sungai Cipalebuh.

Rumah-rumah yang terendam kebanyakan berada di Kampung Asisor, Sukapura, Sukagalih dan yang paling parah ada di Kampung Leuwi Simar yang berada di bantaran sungai.

Menurut Iwan, luapan sungai mulai dirasakan warga sejak Senin (12/10/2020) subuh sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang 6 Kecamatan di Garut, 1.000 Warga Mengungsi

Semua warga, langsung menyelamatkan diri tanpa membawa barang-barang yang ada di rumahnya.

“Warga sudah diungsikan ke kantor kecamatan, desa dan koramil, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi karena banyak barang yang terbawa hanyut,” katanya.

Dihubungi terpisah, Ketua KNPI Kecamatan Cibalong, Eka Muhammad Mulki mengaku, di Kecamatan Cibalong banjir bandang membawa dampak yang cukup terasa pada warga di Desa Mekarsari, Karyamukti, Mekarmukti, Mekarwangi dan Karyasari, akibat luapan beberapa sungai yang bermuara di Pantai Selatan Garut.

Di Desa Mekarmukti, menurut Eka hujan deras membuat longsor di Kampung Cibekos yang membuat 100 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 45 diungsikan sementara karena khawatir longsor susulan.

Baca juga: 3 Saran Mitigasi ke Pemkab Garut, Atasi Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa

Dua jembatan putus

 

Sementara, di Desa Mekarsari, dua jembatan yang ada di Kampung Bangbayang dan Kampung Rancahayam terputus.

“Jalan ke Bangbayang terputus total, jadi terisolir belum bisa diakses karena jembatan putus,” katanya saat dihubungi lewat telepon genggamnya.

Sementara, di Desa Mekarwangi, sebuah jembatan gantung di Kampung Sakambangan yang menghubungkan dengan Desa Sagara, terputus akibat banjir dan di Desa Karyasari, sekitar 700 lebih kepala keluarga rumahnya terdampak banjir.

 

Sungai meluap rendam 5 desa

Dihubungi terpisah, Camat Cibalong Aris Riswandi mengakui, sedikitnya ada lima desa yang terdampak banjir bandang akibat luapan sedikitnya lima sungai yang ada di Kecamatan Cibalong yang semuanya bermuara di Pantai Selatan Garut yaitu Sungai Cibera, Cibaregbeg, Cibaluk, Cisanggiri dan Ciawi.

“Sampai sekarang kita masih mendata, laporan dari kepala desa masih terus masuk,” kata Aris saat dihubungi lewat telepon genggamnya.

Jika dikalkulasi jumlah rumah yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Cibalong, Aris mengakui jumlahnya bisa mencapai ribuan, selain itu, puluhan hektar lahan pertanian pun ikut terendam banjir bandang.

“Kalau infrastruktur, ada dua jembatan rawayan yang putus, satu di Desa Mekarwangi dan satu di Desa Mekarsari,” katanya.

Di Desa Mekarsari, kata Aris, ada satu dusun yaitu Kampung Bangbayang yang terdiri dari tiga Rukun Warga dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai 400 kondisinya saat ini terisolir belum bisa terakses karena jalan menuju hanyut tergerus luapan sungai.

“Jembatannya kuat, tapi jalannya sepanjang 30 meter habis tergerus air, jadi sampai sekarang terisolir, belum bisa diakses,” katanya.

Menurut Aris, saat ini bantuan yang diperlukan oleh para korban adalah makanan cepat saji. Karena, banyak korban rumahnya terendam hingga tidak bisa memasak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com