KOMPAS.com - R bocah 9 tahun asal Kecamatan Bireum bayeum, Kabupaten Aceh Timur dibacok oleh pria pada Sabtu (10/10/2020) dini hari saat membela ibunya yang diperkosa.
Oleh pelaku, R yang diduga telah tewas itu dibawa kabur keluar rumah.
Kasus tersebut berawal saat pelaku masuk ke gubuk di pedalaman Aceh Timur untuk memperkosa ibu muda, D (28). Saat itu suami D sedang mencari ikan di sungai.
D berusaha melawan dan saat berkelahi, pelaku membacok tangan D. R terbangun saat mendengar keributan di rumahnya.
Baca juga: Bela Ibu yang Diperkosa, Anak 9 Tahun Dibacok dan Dibawa Kabur Pelaku
R kemudian membela sang ibu. Namun oleh pelaku, R dibacok dan dibawa kabur oleh pelaku.
Diduga kuat R tewas karena luka bacokan
“Setelah membacok korban, pelaku langsung lari. Bahkan membawa anak korban,” kata Kasat Reskrim Pilres Langsa, Iptu Arief Sukmono saat dihubungi melalui telepon.
Insiden tersebut diketahui warga sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu D yang tinggal jauh dari pemukiman keluar rumah meminta tolong kepada warga lainnya.
Baca juga: Bocah 9 Tahun Dibacok dan Dibawa Kabur Usai Bela Ibunya yang Hendak Diperkosa, Begini Kronologinya
Pelaku ditangkap setelah korban mengaku mengenal pelaku pemerkosaan dan pembacokan adalah warga setempat berinsial S.
S adalah seorang pengangguran berstatus lajang yang berusia 36 tahun.
Baca juga: Remaja Tewas Dibacok dalam Tawuran di Tengah Pandemi Covid-19
"Benar tersangka sudah ditangkap dan saat ini masih kita periksa," sebut Iptu Arief singkat saja via Whatshapp dilansir dari Serambinews.com.
Walaupun sudah tertangkap, S belum mau memberitahu keberadaan R yang diduga kuat telah tewas.
Sementara itu BPBD Kota Langsa dan warga sekitar membantu pencarian R (9). Mereka menurunkan satu rubber boat dan 14 petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC).
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Kota Langsa Hentikan Belajar Tatap Muka
Pencarian korban dilakukan di sungai daerah Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur yang masuk dalam wilayah hukum Polres Langsa.
Sungai ini tembus muara laut Krueng Bayeun, Aceh Timur.
Plt Kalak BPBD Kota Langsa, Riza Pati, mengatakan pihaknya diminta oleh pihak Kepolisian ikut membantu mencari korban R di wilayah perairan dan juga di darat.
Baca juga: Kasus Imam Masjid Dibacok Saat Pimpin Shalat di OKI, Polda Sumsel Pastikan Tak Ada Unsur Sara
Sebelumnya mereka tinggal di kampung bersama keluarganya dan baru setahun terakhir tinggal di rumah di tengah kebun sawit.
Ia mengatakan tidak ada warga yang tahu kejadian tersebut.
Baca juga: 2 Korban Pemerkosaan Ayah Kandung di Palopo Alami Trauma Berat
"Rumah korban berada terasing (tersendiri) dan agak berjauhan dari rumah-rumah warga lainnya. Lokasinya berada di antara perkebunan kelapa sawit warga, sehingga saat kejadian tidak ada yang mengetahuinya."
"Setelah kejadian itu, korban baru keluar rumah tersebut dan meminta tolong kepada masyarakat," kata Keuchik Dedi.
Baca juga: 31 Dokter dan Perawat di RSUD Langsa Positif Covid-19, Sejumlah Ruang Ditutup
Ia juga menjelaskan suami korban saat kejadian tidak ada rumah karena sedang mencari ikan dan udang di sungai.
Suami D biasanya berangka malam atau dini hari dan baru pulang ke rumah saat siang hari.
Dedi mengatakan ia bersama warga serta petugas gabungan sedang mencari anak korban yang diduga telah dibunuh oleh pelaku.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Masriadi | Editor: Khairina) | serambinews.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.