Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2020, 15:06 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas mengatakan, korban pemerkosaan yang dilakukan ayah kandung berinisial KSJ (37) di Kota Palopo mengalami trauma.

“Korban sudah ditangani Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) dan Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Kota Palopo, untuk konsuling korban guna memulihkan kejiwaannya,” ujar Alfian Nurnas saat dikonfirmasi, Rabu (7/10/2020).

Alfian menuturkan, tersangka KSJ dalam menjalankan aksinya kerap memukul korban.

“Korban selama ini hanya diam menyimpan rahasia dan ketahuan setelah tante korban FT mendatanginya sambil menangis lalu menyampaikan ke orangtua ibu korban,” kata Alfian.

Baca juga: Kasus Pemerkosaan Mahasiswi di Makassar, 4 Saksi Dikenakan Wajib Lapor

Dia menambahkan, pelaku sempat melarikan diri saat akan ditangkap.

“Penangkapan pertama tersangka sempat kabur, dan pada Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 22.00 Wita berhasil ditangkap di Jalan Pongsimpin di rumah temannya dan dibawa ke Mapolres Palopo untuk penanganan lebih lanjut,” ucap Alfian.

Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Kota Palopo, Andi Fatmawati mengatakan, kondisi korban saat ini yang keduanya masih di bawah umur mengalami trauma.

“Semua kondisi anak yang mengalami hal demikian tentu mengalami trauma yang sangat tinggi dan bisa trauma seumur hidup. Itu agak sulit dia lupakan apalagi yang lakukan adalah orangtuanya sendiri,” ujar Fatmawati.

Baca juga: Kasus Pemerkosaan Mahasiswi di Makassar, 3 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka

Sebelumnya diberitakan, seorang ayah berinisial KSL (37) ditangkap satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Palopo, Sulawesi Selatan, setelah dilaporkan istrinya lantaran telah memperkosa dua anak kandungnya yang masih di bawah umur berinisial AN (15) dan AI (13).

Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas mengatakan pelaku diamankan pada hari Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 22.00 Wita bertempat di Jalan Pongsimpin Kota Palopo.

“Aksi kejahatan KSL terbongkar setelah dua orang anaknya melaporkan ke tantenya dan tantenya menyampaikan ke ibu korban  sehingga ibu korban melaporkan kejadian ini di Polres Palopo,” kata Alfian saat dikonfirmasi, Senin (5/10/2020).

Alfian mengatakan, kejadian pemerkosaan ini sudah berlangsung sejak September 2018.

Pelaku nekat menggauli dua anak kandungnya lantaran hubungan bersama istrinya kurang harmonis.

Ironisnya, aksi bejat tersebut dilakukan sejak 2018 dan terakhir tanggal 30 September 2020.

Pelaku memperkosa AN sebanyak 10 kali, sedangkan AL sebanyak 6 kali.

“Alasan pelaku melakukan aksi bejatnya karena pelaku khilaf dan sering meminta ke istrinya namun tidak dilayani sehingga melampiaskan ke anaknya,” ucap Alfian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep 'Little Madinah' di Bandung Barat

Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep "Little Madinah" di Bandung Barat

Regional
Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Pemkab Blora Salurkan Ratusan Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

Regional
TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering

TPA Jatibarang Terbakar, Mbak Ita: Diduga karena Semak Belukar Kering

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com