Warga di Perbatasan Indonesia-Timor Leste Serahkan Senpi ke TNI

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Hauteas, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, berinisial P (42), menyerahkan senjata api (senpi) kepada TNI yang bertugas sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste Yonarmed 3/105 Tarik.

"Warga tersebut sudah menyimpan senjata api jenis Springfield selama 22 tahun," ungkap Komandan Satgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/10/2020).

Penyerahan senjata api itu, lanjut Laode, dilakukan secara sukarela di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat.

Baca juga: Bupati TTU Pecat 4 ASN karena Terlibat Kasus Amoral

Laode menjelaskan, penyerahan senjata itu bermula ketika dua anggotanya Kopda Slamet Riyanto dan Kopda Natalis memperoleh informasi, P menyimpan sepucuk senjata peninggalan orangtuanya.

Informasi itu diperoleh dua anggotanya, setelah mengikuti sebuah acara dari salah seorang keluarga asuh mereka.

Menanggapi informasi tersebut, Kopda Slamet Riyanto dan Kopda Natalis melaksanakan pendekatan ke rumah P.

"Saat mendatangi rumah P, mereka pun menjalani keakraban, sehingga membuat P mempercayakan pucuk senjata tersebut kepada personel Satgas," kata Laode.

Baca juga: Bupati TTU Minta Penghapusan Premium dan Pertalite Ditunda Tahun 2021

Dengan melakukan pendekatan secara persuasif dan kekeluargaan, akhirnya masyarakat menyerahkan senjata api tersebut secara sukarela.

"Hal ini tidak lepas dari kerja keras personel Satgas yang tulus ikhlas membantu seluruh masyarakat perbatasan sehingga sampai detik ini masyarakat menaruh kepercayaan yang begitu besar kepada Satgas Yonarmed 3/105 Tarik," imbuhnya.