Massa kemudian mulai menghentikan aksi lempar dan mulai membentuk barisan di depan gerbang gedung DPRD NTT.
Kehadiran Ketua DPRD NTT, Emelia Julia Nomleni, Wakil Ketua Inche DP Sayuna dan Anggota Komisi V DPRD Ina Kolin, ditolak massa aksi.
Baca juga: Mengamuk dan Sebut Kotanya Dihancurkan, Risma Temukan Ada Demonstran dari Lamongan hingga Madiun
Emelia Nomleni sempat berbicara dengan massa aksi namun massa menuntut untuk masuk dan berbicara di dalam gedung dewan.
Akibat kericuhan, pihak kepolisian menutup ruas Jalan El Tari, Kupang.
Hingga saat ini, massa aksi masih bertahan di depan kantor DPRD NTT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.