Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Omnibus Law di Tegal Ricuh, 3 Orang Terluka

Kompas.com - 08/10/2020, 16:54 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Malaka mengatakan, selain mendesak pembatalan UU Cipta Kerja, pihaknya juga mendesak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), RUU Masyarakat Hukum Adat, dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) agar segera disahkan menjadi undang-undang.

"Aksi ini akan terus digelar sampai omnibus law Cipta Kerja dicabut. Termasuk kami menuntut untuk pengesahan RUU PKS, RUU Masyarakat Adat, dan RUU PPRT yang menjadi desakan rakyat," kata Malaka.

Baca juga: Demo di DPRD DIY Ricuh, PKL Malioboro Pilih Berhenti Jualan

Setelah puas menyampaikan orasi, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib sekitar 14.00 WIB.

Beberapa peserta aksi yang sempat diamankan karena dianggap provokator kericuhan juga akhirnya dilepas petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com