Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Omnibus Law di Tegal Ricuh, 3 Orang Terluka

Kompas.com - 08/10/2020, 16:54 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Aksi ribuan pelajar dan mahasiswa menolak omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja di depan DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah, diwarnai kericuhan, Kamis (8/10/2020).

Dua peserta aksi dan seorang anggota polisi dikabarkan mengalami luka akibat lemparan batu.

Aksi vandalisme dengan mencoret gedung DPRD dilakukan massa sebagai bentuk kekecewaan tidak adanya anggota dewan yang menemui.

Baca juga: Muncul 3 Klaster Baru di Kota Tegal, 35 Orang Positif Covid-19

Pantauan Kompas.com di lokasi, awalnya ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi baru saja datang di DPRD sekitar 10.00 WIB.

Tak berselang lama, ratusan pelajar SMA/SMK datang menyusul.

Awalnya, aksi yang digelar massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tegal sempat berjalan kondusif dengan menyampaikan orasi dengan pengeras suara secara bergantian.

Situasi memanas dimulai ketika ada pembakaran ban mobil dan water barrier pembatas, hingga aksi coret-coret dinding dan fasilitas gedung DPRD.

Massa yang entah mungkin terprovokasi, melempari petugas kepolisian dengan botol air mineral.

Baca juga: Jadi Klaster Baru, Hotel Berbintang di Tegal Ditutup Sementara, 9 Pegawai Positif Covid-19

Rupanya tak hanya botol plastik, beberapa pecahan batu bata juga tampak berterbangan.

Di sela kericuhan, terdengar bunyi ledakan dari tengah-tengah massa.

Rupanya massa juga menyalakan flare atau suar. Karena dinilai semakin brutal, polisi yang bertugas coba meredam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com