Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak UU Cipta Kerja di Sejumlah Daerah Diwarnai Kericuhan...

Kompas.com - 08/10/2020, 16:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Polisi yang melihat mahasiswa mulai anarkis langsung memperketat pengamanan dengan menarik kawat berduri.

Baca juga: Temui Pendemo, Ketua DPRD Sumbar Malah Dilempari Batu, Ini Kronologinya

3. Massa lempari Gedung DPRD di Jember

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, massa beberapa kali melempari kaca DPRD Jember.

Akibatnya, sejumlah anggota DPRD Jember dan pewarta terlihat berkumpul di dalam gedung menghindari lemparan batu tersebut.

“Saat hendak masuk, kaca tiba tiba pecah dilempar batu,” kata salah satu pewarta, Sri Wahyuni, di lokasi, Kamis (8/10/2020).

Aparat kepolisian pun segera bertindak cepat dengan meminta peserta aksi tidak bertindak anarkis.

Perwakilan peserta aksi segera diminta untuk masuk dan berdialog dengan jajaran pimpinan anggota dewan.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Kaca Gedung DPRD Jember Pecah Dilempar Batu

4. Gedung Sate dikepung massa

Ribuan massa dari elemen buruh dan mahasiswa kembali memadati kawasan Gedung Sate dan DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020). Mereka hadir untuk melakukan protes terhadap pengesahan Undang-undang Cipta Kerja.KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Ribuan massa dari elemen buruh dan mahasiswa kembali memadati kawasan Gedung Sate dan DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020). Mereka hadir untuk melakukan protes terhadap pengesahan Undang-undang Cipta Kerja.

Ribuan massa dari sejumlah elemen buruh dan mahasiswa memenuhi kawasan sekitar Gedung Sate dan DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020).

Massa segera menggelar orasi. Salah satunya dari Federasi Serikat Mandiri (FSM). Upi Supriatin, pengurus FSM Jawa Barat mengatakan, aksi tersebut digelar sebagai bentuk kegelisahan para buruh di sektor pariwisata atas disahkannya UU Cipta Kerja.

Baca juga: Pria Ini Nekat Bawa Senjata Tajam Hendak Bubarkan Aksi Buruh di Kalsel, Ini Pengakuannya

"Jadi agar mereka tahu dengan aksi terlentang ini, pemerintah dan dewan tahu bagaimana lelahnya perjuangan kita. Orang lelah kan terlentang, tapi kelelahan ini tidak akan pernah menyurutkan kita, dan kita akan bangkit untuk memperjuangkan. Pandemi bikin lesu sektor pariwisata sekarang ada ini (UU Cipta Kerja) jadinya double," tutur Upi.

Sementara itu, untuk mencegah kericuhan, ribuan aparat kepolisian disiagakan.

"Sekitar 1.000 lebih," kata Wakapolrestabes Bandung AKBP Yade Setiawan Ujung di Mapolrestabes Bandung siang, Kamis (8/10/20200.

Baca juga: Mahasiswa dan Buruh Kembali Padati Gedung Sate dan DPRD Jabar

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Jember, Bagus Supriadi, Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani, Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Aprillia Ika, Dheri Agriesta, Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com