Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

209 Pemuda yang Terlibat Kericuhan Demo UU Cipta Kerja Jalani Rapid Test

Kompas.com - 08/10/2020, 12:38 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Buntut kericuhan pada demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja kemarin malam, sejumlah pemuda diamankan aparat kepolisian dan dikumpulkan di halaman Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/10/2020).

Polisi melakukan test rapid kepada puluhan pemuda tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di bawah panas terik puluhan pemuda ini terlihat duduk berbaris di halaman Mapolrestabes Bandung.

Para pemuda terlihat ada yang mengenakan baju almamater warna kuning dan sebagian lagi menggunakan pakaian bebas warna hitam.

Baca juga: Kericuhan Saat Demo di Bandung, Sejumlah Orang Ditangkap

Di depan mereka, terlihat petugas kesehatan lengkap dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) tengah melakukan tes rapid, satu per satu pemuda yang diamankan ini bergiliran untuk dilakukan tes.

Sementara itu, di luar pagar Mapolrestabes, terlihat para orangtua tengah mencari anak-anaknya.

Salah satu orang tua di belakang pagar itu berkata bahwa dirinya tengah mencari anaknya yang belum pulang sejak kemarin.

"Nyari anak saya, dari semalam belum pulang, saya juga gak tahu berangkatnya kapan, kalau pun tahu gini saya larang," kata orangtua yang enggan menyebutkan namanya itu.

Wakapolrestabes AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan bahwa ratusan pemuda yang dikumpulkan saat ini adalah orang-orang yang diamankan saat kericuhan pada demo kemarin malam.

Yade menilai bahwa mereka sudah melakukan pelanggaran hukum saat berunjuk rasa di gedung DPRD Jabar dan di beberapa titik lainnya.

"Ini yang sedang kita kumpulkan di lapangan adalah sebanyak 209 orang, yang tadi malam berhasil kita amankan pada saat unjuk rasa anarkis," kata Yade.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung Kembali Ricuh

Ratusan pemuda ini akan dilakukan rapid test di halaman Mapolrestabes Bandung.

"Dari 209 orang ini semuanya kita lakukan rapid test," kata Yade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com