MALANG, KOMPAS.com - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Malang nomor urut 2 Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) memaksimalkan platform digital untuk meraih dukungan selama masa kampanye Pilkada Kabupaten Malang 2020.
Pasangan yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura dengan tagline Malang Bangkit ini menilai kampanye dengan sistem digital merupakan kampanye yang efektif di era saat ini, apalagi di masa pandemi Covid-19.
"Kami sudah menyiapkan kampanye digital, meskipun tanpa pandemi kami sudah menyiapkan. Karena analog hari ini tidak bisa menjangkau semua," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, Ali Ahmad, dalam konferensi pers di Kota Malang, Minggu (27/9/2020).
Juru Bicara Tim Pemenangan Malang Bangkit, M Anas Muttaqin mengatakan, pengguna platform digital di Kabupaten Malang cukup tinggi.
Baca juga: Kota Malang Masih Zona Merah, Jalan Ijen Ditutup Saat Akhir Pekan
Pihaknya optimistis bisa meraih suara masyarakat melalui kampanye secara digital.
"Kami punya analisa di Kabupaten Malang pengguna media sosial cukup tinggi. Maka potensi sebesar ini akan kami maksimalkan dengan treatment khusus. Kami bisa mengenalkan paslon kami, program kami secara digital," ujar dia.
Anas mengatakan, di era saat ini platform digital akan menjadi penghubung antara pasangan calon dan pemilihnya.
Lathifah Shohib selaku calon bupati dari pasangan tersebut mengatakan, platform digital mampu menghemat dana kampanye.
"Kami ingin pesta kampanye ini tidak menghambur-hamburkan uang," kata dia.
Ali Ahmad berharap, Pilkada di tengah krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 mampu menghindari adanya saling hujat atau kampanye hitam antar pasangan calon.
"Sebagai partai koalisi kami menginginkan Pilkada saat ini adalah Pilkada yang soft, tidak saling menghujat," ungkap dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.