Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Wanita Pingsan di Pinggir Sungai, Bukannya Ditolong Malah Diperkosa 5 Pria

Kompas.com - 26/09/2020, 21:54 WIB
Setyo Puji

Editor

Usai melampiaskan nafsu bejatnya itu, oleh para pelaku tersebut korban hendak dikembalikan pada posisi semula yaitu terbaring di atas batu.

Namun saat diletakkan, tubuh korban justru terjatuh dan kepalanya terbentur batu hingga akhirnya menyebabkan AM tewas.

"Karena ketakutan, pelaku ini meninggalkan korban sampai akhirnya AM ditemukan tewas oleh warga," ujarnya.

Sementara saat disinggung terkait keberadaan korban berada di lokasi tersebut, dijelaskan Gusti, diduga karena depresi setelah pisah dengan suaminya. Sebab dari keterangan keluarganya, korban sudah beberapa hari tak pulang ke rumah.

Penyesalan pelaku

Sementara pelaku Tanhar dilansir dari TribunSumsel mengaku menyesal atas perbuatan yang dilakukan.

Apalagi, dirinya sudah memiliki anak dan istri yang harus dinafkahi.

"Khilaf aja pak melihat korban sudah berada di tepi sungai dalam keadaan terbaring. Menyesal pak. Kalau saya beristri dan memiliki anak, " ungkapnya.

Dijelaskannya, saat itu ia bersama dengan empat pelaku lainnya sedang menyusuri sungai untuk mencari ikan.

Baca juga: Selingkuhan Tewas Setelah Diajak Berhubungan Badan, Bukannya Ditolong Malah Ponselnya Dibawa Kabur

Namun tak sengaja justru melihat korban sedang tak sadarkan diri dan terbaring di atas batu tepian sungai tersebut.

Lantaran melihat pakaian korban tersingkap, ia dan pelaku lainnya tergiur lalu memerkosanya.

"Korban kami lihat terbaring. Dan kami lihat celana dalam sudah melorot hingga ke kaki. Terus kami perkosa secara bergantian," ujarnya.

Akibat perbuatan yang dilakukan itu, para pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman seumur hidup.

Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com