Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Wanita Pingsan di Pinggir Sungai, Bukannya Ditolong Malah Diperkosa 5 Pria

Kompas.com - 26/09/2020, 21:54 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang wanita berinisial AM (26), warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Pasalnya, ia ditemukan tewas usai diperkosa lima orang pelaku di pinggir Sungai Betung, Desa Talang Tangsi, daerah setempat.

Kapolres Lahat AKBP Achmad Gusti Hartono mengatakan, terungkapnya kasus itu berawal saat jasad korban ditemukan warga di lokasi kejadian pada 17 Agustus 2020 lalu.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Lahat.

Baca juga: Seorang Wanita Tewas usai Diperkosa 5 Pria di Pinggir Sungai

Dari hasil visum yang dilakukan, polisi akhirnya menemukan kejanggalan atas tewasnya korban.

Sebab, selain korban mengalami luka benturan pada bagian kepala juga ditemukan adanya tanda kekerasan seksual.

 

Mengetahui hal itu, polisi langsung melakukan upaya penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap tiga orang pelaku.

Diperkosa 5 orang pencari ikan

Ilustrasi korban pemerkosaanKOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO Ilustrasi korban pemerkosaan

Hasil pengembangan kasus yang dilakukan, polisi akhirnya berhasil mengamankan tiga dari lima orang pelaku.

Mereka di antaranya adalah para pencari ikan bernama Tanhar (43), Mirzal Hadi (31), dan Fikri (23).

Sedangkan dua pelaku lainnya yaitu berinisial AE dan BB hingga saat ini masih dalam pengejaran.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, para pelaku mengakui perbuatannya.

Peristiwa itu berawal saat pelaku yang sedang mencari ikan secara tak sengaja mengetahui korban sedang pingsan di pinggir sungai.

Baca juga: Detik-detik PSK Tewas Usai Layani Pelanggan, Sempat Kejang-kejang dan Jatuh dari Tempat Tidur

Melihat korban tak sadarkan diri dan pakaiannya tersingkap, para pelaku bukannya menolong malah timbul niat jahat untuk melakukan pemerkosaan.

"Lima pelaku ini awalnya melihat korban pingsan di pinggir sungai. Karena saat itu busana korban minim, para pelaku akhirnya memperkosa korban secara bergiliran," kata Gusti saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (26/9/2020).

Usai melampiaskan nafsu bejatnya itu, oleh para pelaku tersebut korban hendak dikembalikan pada posisi semula yaitu terbaring di atas batu.

Namun saat diletakkan, tubuh korban justru terjatuh dan kepalanya terbentur batu hingga akhirnya menyebabkan AM tewas.

"Karena ketakutan, pelaku ini meninggalkan korban sampai akhirnya AM ditemukan tewas oleh warga," ujarnya.

Sementara saat disinggung terkait keberadaan korban berada di lokasi tersebut, dijelaskan Gusti, diduga karena depresi setelah pisah dengan suaminya. Sebab dari keterangan keluarganya, korban sudah beberapa hari tak pulang ke rumah.

Penyesalan pelaku

Ilustrasi tahanan.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi tahanan.

Sementara pelaku Tanhar dilansir dari TribunSumsel mengaku menyesal atas perbuatan yang dilakukan.

Apalagi, dirinya sudah memiliki anak dan istri yang harus dinafkahi.

"Khilaf aja pak melihat korban sudah berada di tepi sungai dalam keadaan terbaring. Menyesal pak. Kalau saya beristri dan memiliki anak, " ungkapnya.

Dijelaskannya, saat itu ia bersama dengan empat pelaku lainnya sedang menyusuri sungai untuk mencari ikan.

Baca juga: Selingkuhan Tewas Setelah Diajak Berhubungan Badan, Bukannya Ditolong Malah Ponselnya Dibawa Kabur

Namun tak sengaja justru melihat korban sedang tak sadarkan diri dan terbaring di atas batu tepian sungai tersebut.

Lantaran melihat pakaian korban tersingkap, ia dan pelaku lainnya tergiur lalu memerkosanya.

"Korban kami lihat terbaring. Dan kami lihat celana dalam sudah melorot hingga ke kaki. Terus kami perkosa secara bergantian," ujarnya.

Akibat perbuatan yang dilakukan itu, para pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman seumur hidup.

Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com