Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasikmalaya Catatkan Klaster Pesantren, 12 Orang Positif Covid-19 dalam Sehari

Kompas.com - 25/09/2020, 20:49 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya, setiap harinya terus bertambah dengan temuan klaster baru.

Sebanyak 12 orang terkonfirmasi Covid-19 hasil swab dari klaster pendidikan pesantren yang kali pertama terjadi di wilayah berjuluk kota santri tersebut.

Klaster pendidikan pesantren di Kota Tasikmalaya ini menimpa para murid dan pengajar salah satu pondok pesantren terpadu di wilayah setempat yang melaksanakan kegiatan belajar tatap muka.

Baca juga: Sehari Tambah 100 Kasus Covid-19, Pemkab Banyuwangi Fokus Tangani Klaster Pesantren

Sebanyak 12 orang telah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 hasil tes swab dan langsung dijemput petugas untuk dirawat di ruang isolasi RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Mereka dijemput oleh tim gugus tugas di rumahnya masing-masing setelah hasil swab keluar dan dinyatakan terkonfirmasi pada Jumat (25/9/2020).

Para pasien langsung ditempatkan di bangunan isolasi khusus Mitra Batik yang baru diresmikan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, dua pekan lalu.

Baca juga: 20 Pondok Pesantren Terkena Wabah Covid-19

Hasil tracing: 220 orang kontak erat, bisa bertambah

Namun, sampai saat ini penambahan belasan pasien terkonfirmasi yang telah dirawat di ruang isolasi itu belun bisa dipublikasi secara rinci karena masih proses tracing mencari orang yang kontak erat.

Hasil tracing sementara diketahui ada 220 orang lainnya yang kontak erat dengan 12 pasien terkonfirmasi tersebut.

Sampai saat ini Tim Gugus Tugas masih menelusuri orang yang kontak erat lainnya.

"Yang di-tracing sudah ada sekitar 220. Hari ini untuk tracing masih terus dilakukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, kepada wartawan, Jumat sore.

Baca juga: Warga Tasikmalaya Diminta Bersiap untuk Pembebasan Lahan Tol Gedebage

"Itu masih kami periksa (klaster pendidikan), nanti kami pastikan ya. Memang ada penambahan 12 kasus tapi belum terpublikasi karena masih proses tracing sampai sekarang," jelas Uus. 

"Mudah-mudahan ini tidak bertambah lagi. Semua masih proses tracing. Jadi kita belum bisa buka data yang klaster baru ini," tambahnya.

Sebanyak 12 pasien baru dari klaster pendidikan tersebut sebagian besar berstatus orang tanpa gejala (OTG), tapi dinyatakan terkonfirmasi hasil swab.

Baca juga: KPU Tasikmalaya: Paslon Pilkada Diminta Kampanye Secara Online, atau Kena Sanksi

 Sebagian besar tanpa gejala

Sehingga, pihaknya enggan mengambil risiko tinggi dengan melakukan penjemputan untuk dirawat di ruang isolasi.

"Meski tanpa gejala, jadinya tetap kita lakukan Isolasi di RSUD Soekardjo. Sejak malam cukup signifikan penambahannya. Ini bukan klaster keluarga saja dan tapi ada klaster baru," ungkapnya.

Sebelumnya, ditemukan penambahan kasus terkonfirmasi dari klaster keluarga sehabis pulang rekreasi memakai bus keliling Sumatera sampai Aceh selama hampir sebulan lamanya.

Sampai pada Jumat (29/7/2020), tercatat total kasus sebanyak 23 orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Sebanyak 12 orang dari klaster pendidikan yang baru, 6 kasus pegawai instansi, 3 kasus dari klinik, 1 kasus dari Kecamatan Bungursari dan 1 kasus dari Kecamatan Cibeureum sehabis pulang dari Subang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com