Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan dana kampanye untuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa sudah dipersiapkan.

Selain itu mesin partai juga uidah berjalan untuk mempersiapkan kampanye Gibran-Teguh.

"Dana kampanye gotong royong. Dari dulu kita gotong royong. Kemarin satu orang ada yang nyumbang Rp 25 juta. Berarti kalau ada 30 orang sudah Rp 750 juta," kata Rudy di Solo, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: Kata PDI-P Solo soal Gibran-Teguh Dapat Nomor Urut 1

Ia menjelaskan penggunaan dana kampanye di Pilkada 2020 lebih irit karena masih pandem sehingga jumlah massa kampanye dibatasi.

Pembatasan dilakukan untuk menghindari kerumuman massa selama masa kampanyes.

"Yang penting besok itu hanya operasional untuk Gurakleh (Regu Penggerak Pemilih), kader juang, KSP dan balai warto," katanya.

Rudy juga menanggapi perolehan nomor urut 1 pasangan Gibran-Teguh saat pengundian nomor urut di KPU Solo pada Kamis (24/9/2020).

Baca juga: Melihat Harta Kekayaan Lawan Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Ia mengatakan dengan nomor urut 1 diharapkan target perolehan suara pasangan Gibran-Teguh di Pilkada 2020 bisa maksimal.

"Tentunya dengan nomor 1 harapan saya perolehan suaranya maksimal. Semua partai pendukung bekerja," kata Rudy

Sementara itu calon Wali Kota Solo, Gibran berjanji akan menaati protokol kesehatan Covid-19 selama masa kampanye.

Baca juga: Jadi Calon Wali Kota Solo, Kekayaan Gibran Rp 21,1 Miliar

Gibran mengatakan pihaknya akan lebih banyak melakukan kampanye secara online karena kesehatan warga lebih penting karena masih kondisi pandemi.

"Kedepan kampanye kita perketat lagi. Akan didominasi kegiatan-kegiatan online, blusukan online, konser online. Kesehatan warga nomor satu," terang putra sulung Presiden Jokowi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com