Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Tambah 100 Kasus Covid-19, Pemkab Banyuwangi Fokus Tangani Klaster Pesantren

Kompas.com - 29/08/2020, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi mencatat penambahan 100 kasus positif covid-19 pada Jumat (28/8/220).

Dari 100 kasus baru, 89 kasus adalah para santri Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung dan hingga saat ini, jumlah santri yang terkonfirmasi positif sebanyak 199 orang.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono penanganan Covid-19 di klaster pondik pesantren menjadi perhatian utama satgas.

Baca juga: 93 Santri di Pesantren Darussalam Banyuwangi Positif Covid-19

Ia menjelaskan sejak ada laporan pertama ditemukan santri yang bergejala, tim kesehatan terus melakukan penanganan bersama Kementerian Kesehatan, Pemprov Jatim, Pemkab Banyuwangi, dan jajaran TNI serta kepolisian.

Bahkan, sejak tiga hari lalu telah dibangun mini hospital untuk percepatan penanganan para santri.

Rumah sakit mini ini dilengkapi sarana pemeriksaan lengkap untuk menunjang proses pemeriksaan kesehatan santri.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi Berikan Rp 3,9 Miliar untuk Insentif Tenaga Medis Saat Pandemi

Mini hospital ini dilengkapi berbagai peralatan dan sarana pemeriksaan lengkap, hingga tim medis yang siaga setiap hari.

Tim kesehatan dari sejumlah Puskesmas yang lokasinya dekat dengan ponpes itu juga telah dijadwalkan secara bergantian untuk berjaga di mini hospital.

“Setiap hari ada dokter dan perawat yang berjaga di sana. Tentu dengan mengunakan alat pelindung diri (APD) untuk menjaga keselamatan mereka,” ujar dr. Rio dilansir dar rilis tertulis Pemkab Banyuwangi.

Menurutnya, saat ini petugas melakukan tracing dan uji swab dilakukan ke lebih dari 700 santri. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Secangkir Kopi Sahabat dari Teman Tuli Banyuwangi

“Setiap hari kami lakukan tracing, pengambilan swab di lokasi pondok sudah kami lakukan tiga kali. Memang konsekuensinya berat, karena pasti akan ada penambahan kasus dalam skala besar."

"Namun, atas nama kesehatan, santri yang terpapar harus segera diketahui untuk menjamin serta menjaga kesehatan mereka. Doakan semoga semua segera pulih,” pungkas Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com