Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajakan Makan Malam, Berakhir dengan Pembunuhan...

Kompas.com - 25/09/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Dari hasil pemeriksaan, Fery sudah merencanakan pembunuhan itu sejak seminggu yang lalu.

Baca juga: Suami Bunuh Istri karena Kesal Dimintai Uang, Jenazah Dikubur di Bawah Tempat Tidur

“Karena itu tersangka dikenakan pasal 340 dan atau 338 KUHPIdana, ancamannya hukuman mati,” ungkapnya.

“Dari keterangan awal, tersangka menyampaikan motifnya sakit hati karena sering dimaki-maki oleh korban. Pengakuan tersangka, korban minta dibelikan ruma dan tersangka belum bisa menyanggupi,” katanya.

Setelah membunuh istrinya, Ferry membuang mayat Fitri di semak-semak di tepi jalan. Lalu ia kabur ke Tebingtinggi.

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Singkawang, Kesal Sering Dicaci Maki dan Diremehkan

Ferry kemudian bertemu dengan kawan kerjanya dan seminggu terakhir dia tinggal di Riau hingga akhirnya ditangkap oleh polisi.

Dalam kasus tersebut, polisi menyita barang bukti seperti pisau yang digunakan untuk membunuh, pakaian dan sandal korban serta 2 unit motor milik korban serta pelaku.

Sementara itu saat konferensi pers di gelar, adik laki-laki korban sempat melayangkan tendangan ke perut sembari mengucapkan kekesalannya.

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Hadapan 3 Anaknya, Berawal dari Disuruh Bersihkan Kebun

"Kau bunuh kakakku ya," katanya. Petugas mencoba mencegahnya.

Salah satu kakak korban juga sempat memukul kepala pelaku yang tampak berjalan dengan tenang.

Melihat itu, petugas kembali bersuara keras melarang kakak korban untuk memukul pelaku.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Singkawang, Pelaku Kecewa Korban Diduga Selingkuh

Sempat telepon anak sebelum dibunuh

Sementara itu Farhan Aulia (21) anak korban mengatakan ibunya sempat bekerja sebagai ojek online. Namun sang ibu lebih banyak mengantar makanan,

Biasanya setiap akan bepergian, sang ibu berpamitan kepada Farhan.

Pada malam nahas itu, Fitri sempat menelepon Farhan dan mengatakan akan keluar bersama temannya. Namun Fitri tidak bercerita akan pergi ke mana.

"Itu malam hari sekitar jam 9-an mama telepon bilang lagi keluar sama temannya. Tak bilang di mana. Dua puluh menit kemudian kutelpon lagi sudah nggak aktif," katanya.

Baca juga: Cemburu, Suami Bunuh Teman Dekat Istri di Tengah Hutan

Hingga pada hari Minggu, Farhan mendapat kabar bahwa ibunya sudah ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com