Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajakan Makan Malam, Berakhir dengan Pembunuhan...

Kompas.com - 25/09/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Fitri Yanti (45) perempuan asal Medan dibunuh suami sirinya, Fery Pasaribu (55) pada Sabtu (29/8/2020).

Mayat perempuan yang pernah berprofesi sebagai pengemudi ojek online itu dibuang di semak-semak di Jalan Mahoni Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Fery mengaku membunuh Fitri karena sakit hati sering dimaki oleh istri sirinya.

Fery dan Fitri menikah secara siri pada tahun 2015 lalu. Mereka berdua kemudian tinggal di sebuah rumah selama lima bulan.

Baca juga: Ibu Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Semak, Anak Menangis Ceritakan Perjuangan Korban Cari Nafkah

Setelah itu Fitri kembali tinggal bersama anak kandungnya, Farhan Aulia.

Sejak saat itu, Fitri tak pernah berhubungan lagi dengan suami sirinya. Apalagi Fitri juga pernah dinaiaya oleh keluarga Fery pada tahun 2016 lalu.

Tak hanya itu. Menurut Rani (23) anak sulung Fitri, pada tahun 2018 lalu sang ibu juga pernah mengalami KDRT oleh Fery. Pria tersebut juga berkali-kali mengancam akan membunuh Fitri.

"Akhir 2018, mama dilebam-lebam KDRT, kok bisa kek gini ma. Gak apa-apa katanya. Terus, dibilangnya, mama takut kak, kakak nanti dibunuhnya," katanya menirukan perkataan almarhumah.

Baca juga: Sakit Hati Sering Dimaki, Pria Ini Bunuh Istri Siri, Jasadnya Dibuang ke Semak

Diajak makan malm

Fery Pasaribu sempat merasakan amukan dari keluarga korban saat digelandang menuju sel tahanan di Mapolrestabes Medan sebelum dan setelah konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Kamis (24/9/2020). Tersangka membunuh istri sirinya dengan cara menyayat leher korban dengan pisau setelah diajaknya makan malam.KOMPAS.COM/DEWANTORO Fery Pasaribu sempat merasakan amukan dari keluarga korban saat digelandang menuju sel tahanan di Mapolrestabes Medan sebelum dan setelah konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Kamis (24/9/2020). Tersangka membunuh istri sirinya dengan cara menyayat leher korban dengan pisau setelah diajaknya makan malam.
Sebelum pembunuhan terjadi, Fery menghubungi istri sirinya dan mengajak Fitri makan malam.

Mereka kemudian berboncengan menggunakan motor. Saat tiba di sebuah perumahan, Fitri menanyakan benda yang menonjol di depan pakaian Fery.

Saat itu Fery menjawab jika benda tersebut adalah pisau.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko saat itu Fitri mengeluarkan kalimat yang membuat Fery tersinggung.

Baca juga: Kesal Diminta Uang Rp 150.000, Kakek Bunuh Istri dan Kubur Jasad di Kolong Tempat Tidur

Pria 55 tahun itu kemudian menghentikan motornya dan melukai leher istrinya hingga tewas.

“Setelah dijawab itu pisau, korban mengatakan bunuh saja saya. Biar aku gak minta nafkah lagi sama kau. Ini keterangan tersangka. Seketika itu juga kemudian tersangka langsung menggorok leher korban. Itu di pinggir jalan,” katanya saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Kamis (24/9/2020) sore.

Saat ditangkap, Fery juga mengaku kepada polisi sering mengancam akan membunuh Fitri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com