Suryanegara mengaku geram dengan adanya hal tersebut.
Sebab, dari pengamatannya, sejumlah WNA kerap mengabaikan protokol kesehatan.
"Tapi memang WNA bande-bandel, susah ngerti atau pura-pura enggak ngerti, itu penjelasan yang mengelola," kata dia.
Ia mengatakan, pemerintah mengecualikan tidak pakai masker itu saat makan dan pidato.
Baca juga: Ajudan Gubernur Aniaya Petugas Bandara, Polda Maluku: Tidak Akan Kami Lindungi
"Dari video kan terlihat mereka menari tanpa masker dan nempel-nempel. Pemerintah mengecualikan tidak pakai masker itu kalau makan atau pidato. Jadi ini ada kesalahan," kata dia.
Menurutnya, aturan Gubernur Bali memang mengizinkan beraktivitas di tengah pandemi corona, termasuk salsa.
Namun, harus sesuai protokol kesehatan dan tak ada kerumunan.
Sementara untuk kelengkapan lainnya, tempat makan itu sudah menyediakan sarana prokes, seperti tempat cuci tangan, ukur suhu tubuh, dan pengaturan kursi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.