Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Tahun Istri Tercinta Alami Kelumpuhan, Koestomo Si Tukang Sepatu: Saya Akan Terus Merawatnya

Kompas.com - 19/09/2020, 06:10 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Menurut Koestomo, apa yang dialami istrinya merupakan situasi yang harus diterima dengan ikhlas dan lapang dada.

"(Istri) Itu amanah untuk saya, saya akan terus merawatnya. Saya akan menjaga dan melaksanakan amanah ini," kata Koestomo.

Selain istri yang menderita ALS hingga lumpuh, kondisi serupa juga dialami anak sulungnya, Dwi Ayu, delapan tahun lalu.

Mirip ibunya, Dwi merasakan gejala seperti ibunya kemudian mengalami lumpuh hingga saat ini.

"Ikhtiarnya sudah ke mana-mana, tapi enggak bisa sembuh sampai sekarang. Sebelum sakit, anak saya sempat bekerja di toko roti," tutur Koestomo.

Sejak beberapa tahun terakhir, Koestomo merawat istri dan anak sulungnya yang lumpuh secara bergantian.

Selepas itu, dia beranjak ke Pasar Desa Bandung untuk bekerja sebagai tukang sepatu, sebelum akhirnya memilih berhenti bekerja pada tujuh bulan lalu.

Pertimbangannya, kondisi istrinya semakin memerlukan perhatian intens dan tidak bisa ditinggalkan.

Bagi Koestomo, kondisi istri dan anaknya yang lumpuh menjadi tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan.

"Saya enggak bisa berpikir apa-apa lagi. Bagi saya (merawat istri dan anak) ini adalah amanah yang harus jalankan," tutur dia.

Karena tidak bekerja, kebutuhan harian untuk makan keluarga hanya mengandalkan bantuan saudara, tetangga, dan orang lain.

Bantuan pemerintah

Anak pertama Koestomo, Dwi sempat bekerja sebagai pelayan di toko roti, sebelum jatuh sakit dan lumpuh 8 tahun lalu.

Adapun Rizky Subhi (23), anak kedua Koestomo, bekerja sebagai buruh serabutan dengan pendapatan harian yang tidak pasti.

Sedangkan anak ketiganya, Sevi Cahyani (19), saat ini masih duduk di bangku kelas Madrasah Aliyah di Kecamatan Jogoroto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com