SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakatnya yang memiliki riwayat penyakit gula darah (diabetes) dan hipertensi untuk tidak bepergian di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, dua penyakit itu disebut sebagai penyumbang tertinggi kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah.
Dari data yang ada, sumbangan kasus meninggal pasien Covid-19 dengan komorbid gula darah tinggi di Jawa Tengah sebesar 39,9 persen.
Baca juga: Picu Kerumunan, Ganjar Tak Sepakat Konser Musik Kampanye Paslon Digelar
Sementara pasien Covid-19 yang meninggal disertai komorbid hipertensi sebanyak 32,0 persen.
"Saya ingatkan kepada masyarakat, yang merasa memiliki gula darah tinggi, hipertensi jangan klayaban. Lebih baik di rumah saja. Sebab, dua penyakit ini yang paling tinggi menyebabkan angka kematian selama pandemi Covid-19 di Jawa Tengah," kata Ganjar di Mapolda Jateng, Jumat (19/8/2020).
Menurut Ganjar, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, ujung tombaknya adalah masyarakat.
Masyarakat bisa menjadi pahlawan, dengan berperang melawan Covid-19 menggunakan kebiasaan baru.
Baca juga: Ganjar Klaim Angka Kematian Covid-19 di Jateng Turun Jadi 2,55 Persen dalam Sepekan
"Tentara melawan Covid-19 ini ya kita sendiri. Dokter dan tenaga kesehatan itu benteng terakhir. Bagaimana cara berjuangnya, mudah yakni hanya dengan tertib menerapkan 3 M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun," terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.