Saat ini, setiap bulan dia mendapatkan omzet minimal Rp 5 juta dari pembuatan miniatur berbahan limbah tersebut.
Sementara untuk pemasaran dia mengandalkan media sosial. Hasil kerajinannya pun sudah dikirim hingga ke Jakarta, Bandung, Bengkulu, Cilegon, dan Depok.
Menyinggung proses pembuatan, Hartanto setidaknya membutuhkan waktu satu hari untuk satu miniatur.
"Awalnya saya memotret contoh yang mau dijadikan miniatur, kemudian mengumpulkan barang-barang," jelasnya.
Baca juga: Berawal dari Hobi, Pasangan Ini Raup Omzet Rp 20 Juta Per Bulan dari Jualan Aglonema
Setelahnya, dia menyusun pernak-pernik sesuai bentuk yang diinginkan.
Bahan yang disiapkan antara lain kaleng soft drink, kaleng susu, kayu, dan tisu untuk pembuatan miniatur gerobak.
Sementara pembuatan miniatur sepeda motor membutuhkan timah, antena radio, plat aluminium, spon, dan kalep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.