Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Pelaku Bergabung dengan KKB Sebelum Membunuh Staf KPU Yahukimo

Kompas.com - 17/09/2020, 13:55 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengungkapkan, terduga pelaku pembunuhan staf KPUD Yahukimo Hendry Jovinski, Senat Soll (SS) telah bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

SS menyatakan diri sebagai pemimpin tertinggi Komando Daerah Pertahanan (Kodap) 3 yang masuk dalam struktur Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

"Mereka sudah nyatakan diri mendirikan Kodap 3, jadi ini yang sedang kita tangani," ujar Paulus di Jayapura, Kamis (17/9/2020).

Menurut dia, pembentukan kelompok tersebut dilakukan sebelum peristiwa pembunuhan Hendry Jovinski.

Baca juga: Wakil Bupati Yalimo yang Tabrak Polwan Jadi Tersangka, Terancam 12 Tahun Penjara

"Pernyataan itu dikeluarkan sebelum pembunuhan Hendry Jovinski," kata Paulus.

Setelah ditelusuri, sejumlah aksi kriminal di Yahukimo ternyata dilakukan kelompok yang dipimpin SS.

SS, kata Paulus, kerap memimpin langsung beberapa aksi kriminal yang terjadi di Distrik Dekai.

"Jadi memang dari beberapa kejadian, informasi yang kami dapat, itu dipimpin langsung oleh SS. Jadi dia membawahi beberapa pemuda yang putus sekolah dalam beberapa pergerakan," kata Paulus.

Paulus menegaskan, fakta itu membuat pengungkapan tiga kasus pembunuhan yang terjadi pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020 di Yahukimo, tidak mudah.

Namun, Paulus menduga pembunuhan terhadap M Thoyib dan Yauzan hanya pengalihan isu kasus pembunuhan Hendry.

"Dugaan kami, dua (pembunuhan) terakhir itu hanya pengalihan, fokus utamanya ada di korban Hendry Jovinski, itu yang menjadi pertanyaan besar, berarti ada relevansinya dengan beberapa pihak," kata Paulus.

Sebelumnya, setelah kasus tewasnya Hendry, ada dua kasus pembunuhan lainnya di sekitar lokasi tersebut. 

Baca juga: Terkendala Komunikasi, Polisi Kesulitan Tangkap Pembunuh Staf KPU Yahukimo

Kasus kedua terjadi pada 20 Agustus 2020 bertempat di Jalan Bandara Nop Goliat, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo dengan korban Muhammad Thoyib (39) yang merupakan tukang meubel.

Sedangkan kasus ketiga terjadi pada 26 Agustus,  yang bertempat di Jembatan Kali Buatan, Jalan Gunung, Distrik Dekai dengan korban Yauzan Alias Ocang (34), seorang tukang antar batako.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com