Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kolaborasi TNI dan Petani Hasilkan 532 Ton Padi di Tengah Pandemi

Kompas.com - 12/09/2020, 13:26 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Karena program ini telah membawa hasil buat petani, Agung menargetkan, pengelolaan lahan mencapai 600 hektar sampai 2021. Sistem buka lahan tanpa bakar dan akan dikembangkan padi organik.

Ia melanjutkan, pengembangan lahan akan dibangun infrastruktur berupa jembatan, jalan masuk ke areal lahan 1,2  kilometer, jalan persawahan delapan kilometer, saluran irigasi.

Kemudian, tiga buah embung air akan dikerjakan secara karya bakti oleh prajurit TNI, dengan sumber dana dari APBD perubahan Kabupaten Rohil 2020. Selain itu, pintu air dan jalan sawah sekunder akan dibuat oleh masing-masing kepenghuluan.

Agung berharap Dinas Pertanian Provinsi Riau dapat memberikan bantuan terhadap pengelolaan lahan yang masih dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat di Negeri Seribu Kubah itu.

"Kita juga ingin masyarakat diberikan pendampingan khusus dengan tenaga ahli pertanian untuk menanam padi secara organik," ucap Agung.

Diberikan penghargaan

Meski diguyur hujan dengan intensitas sedang, panen raya padi hasil kerja sama TNI dan petani tetap berlangsung di Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rohil.

Gubernur Riau Syamsuar hadir langsung pada panen raya padi bersama pejabat instansi lainnya. Acara panen raya padi dilaksankan dengan mengikuti protokol kesehatan.

Pada kesempatan itu, Syamsuar menyerahkan sertifikat penghargaan kepada petani, Babinsa dan penghulu Rokan Baru Pesisir.

"Saya datang ke sini untuk menyerahkan sertifikat penghargaan kepada petani, Babinsa dan Penghulu yang sukses membuat program ketahanan pangan ini," ucap Syamsuar.

Syamsuar mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0321/Rohil, kelompok tani, Pemkab Rohil dan juga kepolisian yang telah berpartisipasi dalam rangka gerakan ketahanan pangan.

Ia juga mengapresiasi TNI dan petani yang menggarap sawah tersebut secara swadaya, dan tanpa menggunakan pupuk organik.

"Kita akan men-support para petani untuk mengatasi mengatasi krisis pangan di tengah pandemi Covid-19. Tentu kita harus bersama-sama bergerak memulihkan ekonomi secara nasional. Harapan kita, dengan program ketahanan pangan ini dapat menghidupkan kembali ekonomi masyarakat," kata Syamsuar.

Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Sebab, penyebaran Covid-19 di Riau saat ini sedang meningkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com