Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kolaborasi TNI dan Petani Hasilkan 532 Ton Padi di Tengah Pandemi

Kompas.com - 12/09/2020, 13:26 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dan petani berkolaborasi untuk mengatasi krisis pangan di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu terjadi di Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau.

Untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat itu, prajurit TNI dari Kodim 0321/Rohil bersama petani menanam padi di lahan seluas ratusan hektar hingga menuai hasil yang melimpah.

Pada Kamis (10/9/2020) pagi, panen raya padi hasil kerja keras TNI dan petani itu dilakukan.

Padi yang akan dipanen seluas 133 hektar, dan hasilnya mencapai ratusan ton.

Baca juga: Nikmatnya Sega Ndoreng Demak, Kuliner Rakyat Sepanjang Masa

Sumarno (53), perwakilan kelompok tani mengungkapkan rasa syukurnya atas panen padi dari program ketahanan pangan Kodim 0321/Rohil.

"Kami selaku petani sangat bersyukur dan bangga dengan bantuan dari Kodim Rohil. Kami juga berterima kasih kepada Bapak  Babinsa Koptu Sugianto yang telah memajukan kami petani ini. Kalau tidak ada bantuan dari bapak-bapak TNI, kami tidak akan bisa mengarap lahan ini," kata Sumarno.

Sumarno yang juga Ketua Kelompok Tani Maju Bersama Rokan Pesisir ini bercerita bahwa selama pandemi Covid-19, ekonomi petani terpuruk.

Bahkan, untuk makan sehari-hari, ia harus bekerja serabutan dengan panghasilan tak menentu.

"Ekonomi kami sudah lemah, Pak. Kalau tidak dibantu dari hasil padi, buat menyekolahkan anak saja susah. Jadi setelah adanya padi ini kami bisa bangkit lagi," kata Sumarno.

Baca juga: Aplikasi LISTRIQU Bantu Warga Riau Saat Listrik di Rumah Bermasalah

Ia berharap, ke depannya luasan sawah bisa ditambah dengan dibantu Pemkab Rohil maupun Provinsi Riau.

Termasuk meminta bantuan perbaikan akses jalan dan jembatan agar anak-anak dapat menyeberangi sungai selebar 3 meter.

"Harapan kami, ya pemerintah memperhatikan para petani. Mau camat, bupati atau gubernur tolong bantu kami dalam kondisi corona ini," pungkas Sumarno.

Dikelola secara swadaya

Babinsa Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir Koptu Sugianto menceritakan, lahan yang digarap ini dulunya adalah hutan rawa.

Penggarapan lahan milik pemerintah tersebut dilakukan oleh prajurit TNI bersama petani dilakukan secara swadaya. Lahan ini berjarak lebih kurang 1 kilometer dari permukiman warga.

"Kami mulai menggarap lahan ini pada 2019 lalu, seluas 40 hektar. Kami mengelolanya secara swadaya, mulai dari pembersihan lahan, pembuatan jalan, jembatan hingga menanam benih padi," kata Sugianto.

Baca juga: Viral, Kisah Pria Indonesia Dibayar Rp 90 Juta karena Editan Fotonya

Ia menyebutkan, panen tahap pertama pada Maret 2020, dengan hasil 4-5 ton per hektar. Padi yang ditanam jenis ramos dan kalus. Hasil panen dijual dan sebagian untuk makan sehari-hari para petani.

Setelah itu, Sugianto kembali mengajak para petani untuk menanam padi dengan lahan yang lebih luas, yaitu 133 hektar, karena kondisi ekonomi petani memburuk akibat Covid-19.

Sugianto menuturkan, setelah padi berbuah, perawatan dilakukan maksimal. Mulai dari mengatasi hama hingga mengatur kondisi air sawah, agar padi tidak puso atau gagal panen.

Petani juga memasang jaring atau bunyi-bunyian untuk mengusir burung yang memakan padi itu.

Terhitung lebih kurang seratus hari, padi sudah menguning dan siap untuk dipanen.

"Kita bersyukur panen kedua ini 133 hektar, yang hasilnya sekitar 532 ton padi jenis IR 64 Indragiri dan Ciherang. Pemasaran hasil panen dikelola oleh BUMDes yang bekerja sama dengan Primkopad (Primer Koperasi Angkatan Darat) Kodim 0321/Rohil," kata anggota Koramil 01/Bangko ini.

Program ketahanan pangan

Kodim 0321/Rohil membuat program ketahanan pangan untuk membantu petani bangkit dari terpuruknya perekonomian akibat Covid-19.

Program ketahanan pangan tersebut yaitu mengajak petani bekerja sama untuk menanam padi di lahan tanah beting.

Komandan Kodim 0321/Rohil Letnan Kolonel Arh Agung Rakhman Wahyudi menjelaskan, lahan tanah beting ini luasnya 714 hektar, dengan status lahan milik pemerintah.

Lahan terbagi dalam dua wilayah, yakni Kecamatan Pekaitan dan Kecamatan Bangko Pusako, Rohil.

"Lahan ini kita kelola secara swadaya dengan sistem buka tanpa bakar dan penanaman tanpa pupuk kimia atau organik. Kita dari Kodim Rohil selama ini membantu petani mulai dari pembukaan lahan, bangun jalan, jembatan, penanaman hingga panen," ucap Agung.

Ia mengatakan, lahan tersebut dikelola oleh 12 kelompok tani yang berjumlah sekitar 300 orang.

Selain dibantu TNI, Dinas Pertanian Kabupaten Rohil juga ikut memberikan pendampingan.

Lahan tanah beting ini, menurut Agung, sangat cocok untuk bertanam padi. Air untuk sawah dari pasang surut Sungai Rokan mengalir dua kali dalam sebulan.

"Padi di tanah beting ini sebenarnya sangat bagus. PH tanah antara 6,2 sampai dengan 6,4," sebut Agung.

 

Gubernur Riau Syamsuar bersama Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed, Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun, Dandim 0321/Rohil Letnan Kolonel Arh Agung Rakhman Wahyudi, Sekda Rohil Job Kurniawan dan para petani melakukan panen raya padi hasi kerja sama TNI dengan petani di Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rohil, Riau, Kamis (10/9/2020).KOMPAS.COM/IDON Gubernur Riau Syamsuar bersama Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed, Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun, Dandim 0321/Rohil Letnan Kolonel Arh Agung Rakhman Wahyudi, Sekda Rohil Job Kurniawan dan para petani melakukan panen raya padi hasi kerja sama TNI dengan petani di Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rohil, Riau, Kamis (10/9/2020).
Karena program ini telah membawa hasil buat petani, Agung menargetkan, pengelolaan lahan mencapai 600 hektar sampai 2021. Sistem buka lahan tanpa bakar dan akan dikembangkan padi organik.

Ia melanjutkan, pengembangan lahan akan dibangun infrastruktur berupa jembatan, jalan masuk ke areal lahan 1,2  kilometer, jalan persawahan delapan kilometer, saluran irigasi.

Kemudian, tiga buah embung air akan dikerjakan secara karya bakti oleh prajurit TNI, dengan sumber dana dari APBD perubahan Kabupaten Rohil 2020. Selain itu, pintu air dan jalan sawah sekunder akan dibuat oleh masing-masing kepenghuluan.

Agung berharap Dinas Pertanian Provinsi Riau dapat memberikan bantuan terhadap pengelolaan lahan yang masih dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat di Negeri Seribu Kubah itu.

"Kita juga ingin masyarakat diberikan pendampingan khusus dengan tenaga ahli pertanian untuk menanam padi secara organik," ucap Agung.

Diberikan penghargaan

Meski diguyur hujan dengan intensitas sedang, panen raya padi hasil kerja sama TNI dan petani tetap berlangsung di Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rohil.

Gubernur Riau Syamsuar hadir langsung pada panen raya padi bersama pejabat instansi lainnya. Acara panen raya padi dilaksankan dengan mengikuti protokol kesehatan.

Pada kesempatan itu, Syamsuar menyerahkan sertifikat penghargaan kepada petani, Babinsa dan penghulu Rokan Baru Pesisir.

"Saya datang ke sini untuk menyerahkan sertifikat penghargaan kepada petani, Babinsa dan Penghulu yang sukses membuat program ketahanan pangan ini," ucap Syamsuar.

Syamsuar mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0321/Rohil, kelompok tani, Pemkab Rohil dan juga kepolisian yang telah berpartisipasi dalam rangka gerakan ketahanan pangan.

Ia juga mengapresiasi TNI dan petani yang menggarap sawah tersebut secara swadaya, dan tanpa menggunakan pupuk organik.

"Kita akan men-support para petani untuk mengatasi mengatasi krisis pangan di tengah pandemi Covid-19. Tentu kita harus bersama-sama bergerak memulihkan ekonomi secara nasional. Harapan kita, dengan program ketahanan pangan ini dapat menghidupkan kembali ekonomi masyarakat," kata Syamsuar.

Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Sebab, penyebaran Covid-19 di Riau saat ini sedang meningkat.

 

Sementara itu, Sekda Rohil Job Kurniawan berjanji akan membantu petani untuk meningkatkan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Saat panen raya, Pemkab Rohil menyerahkan dua unit mesin perontok gabah dan alat penyemprot hama.

"Kami akan mendukung kegiatan petani ini, karena selama ini lahan digarap secara swadaya oelh petani dan TNI. Ke depannya, kami akan bantu dengan anggaran APBD Perubahan 2020 untuk memperluas sawah 600 hektar," ucap Kurniawan.

Ia menyebutkan, bantuan yang akan diberikan seperti perbaikan jalan. Sebab, kondisi jalan ke arah lahan masih tanah dan berlumpur saat hujan, sehingga sulit dilalui oleh para petani.

Selain itu, pembangunan jembatan, irigasi dan embung air.

"Kita ingin lahan tanah beting ini semuanya menjadi lahan pertanian, untuk mensejahterakan petani di Kecamatan Pekaitan dan juga Kecamatan Bangko Pusako. Lahan ini kita pastikan tidak akan dimiliki siapa-siapa," ujar Kurniawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com