Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Bupati Lebak Marah Saat Rapat Paripurna

Kompas.com - 08/09/2020, 13:33 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Iti mengatakan, pihaknya hadir lebih dulu di rumah duka dan menunggu kepastian soal jenazah Ketua DPRD yang masih berada di Serpong.

Menurut Iti, di rumah duka juga hadir Kapolres dan Komandan Kodim Lebak.

Mereka semua menunggu kedatangan jenazah.

"Jadi kalau anda bilang kami enggak menghargai dan menghormati, anda salah. Malah saya lihat Bapak-Bapak ini tidak ada di sana untuk berbelasungkawa dengan keluarga," kata Iti.

Baca juga: 4 Daerah di Lampung Jadi Zona Oranye Covid-19

Di depan podium, Iti meminta Musa untuk tidak menganggap remeh dengan tudingannya tersebut.

Dia juga meminta Musa untuk tidak mencari panggung atas meninggalnya Ketua DPRD Lebak.

"Pak Musa jangan anggap saya remeh dan lemah. Saya tahu Pak Musa selalu menjatuhkan, mendiskreditkan saya di media sosial. Saya tahu karena Pak Musa ingin mencari panggung dari persoalan ini," kata Iti.

Iti kemudian kembali menegaskan pernyataannya tersebut.

 

"Saya catat Pak Musa, bagaimana anda mendiskreditkan saya selaku Bupati Lebak. Saya tahu. Tolong dicatat Pak Musa," kata Iti.

Iti kemudian menyudahi kata-katanya yang bernada tinggi tersebut dengan permintaan maaf.

Iti mengaku terbawa emosi dan berharap semua pihak saling berprasangka baik terhadap persoalan apapun.

"Jadi mulai saat ini mari kita berprasangka baik terhadap apapun. Jangan karena ketidaksukaan kepada seseorang, apalagi politik, menjadikan tali silaturahim kita terputus," kata Iti.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, usai rapat paripurna, Iti dan Musa berjabat tangan saat meninggalkan ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com