KOMPAS.com- Mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon, Muhamad Syahrul Wadjo, meluruskan kabar dirinya sempat diculik usai berdemonstrasi.
Dia menyatakan dibawa paksa seseorang tetapi dirinya tidak ditodong, bahkan dipukuli.
Polisi juga sempat meminta keterangan dari Syahrul. Namun, menurut polisi, ada beberapa penjelasan Syahrul yang dinilai aneh.
Baca juga: Kasus Penculikan Mahasiswa, Sekda Maluku: Jangan Ada yang Saling Curiga
“Kita mengikuti rangkaian cerita ini dan ada beberapa keanehan Sahrul Wadjo ini kita melihat sepertinya kita tidak bisa menduga-duga, sepertinya ada keterangan yang belum benar diberikan,” kata Leo, Jumat (4/9/2020).
Menurut Leo, Syahrul sempat bercerita dipulangkan pukul 06.00 WIT, tetapi ada saksi yang melihat dia sudah tiba di kawasan Poka pukul 00.00 WIT.
Kemudian kasus tersebut dilaporkan ke polisi pukul 01.00 WIT.
Baca juga: Kapolda Maluku Perintahkan Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Penculikan Mahasiswa