Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Covid-19 di Salatiga, Wali Kota: Berat tapi Ekonomi Harus Berjalan

Kompas.com - 01/09/2020, 18:40 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Tujuan program ini adalah mengajak masyarakat dalam penanganan Covid-19, terutama fungsi pencegahan.

Yuliyanto mengakui saat ini mulai ada kelonggaran terhadap aktivitas masyarakat. Aktivitas ekonomi, hiburan dan kesenian, olahraga, dan sosial mulai berjalan.

"Tapi tentu tidak sebebas dulu, karena pandemi belum berakhir dan kita tidak tahu kapan berakhirnya. Kita harus berdampingan dan kreatif menyiasati Covid-19 ini. Mulai dari konser drive in serta penerapan protokol kesehatan di segala lini," jelas Yuliyanto.

Baca juga: Nama Wali Kota Salatiga Dicatut SMS Penipuan

Menurutnya, kunci dari pencegahan Covid-19 adalah kedisiplinan individu dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Mulai dari penggunaan masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun.

Dengan kedisiplinan yang tinggi, menurut Yuliyanto tidak perlu ada masyarakat yang terkena sanksi sesuai Perwali No.17 Tahun 2020.

"Perwali itu sebagai pengingat, karenanya penerapan sanksi itu adalah upaya terakhir bagi warga yang tidak melaksanakan protokol kesehatan. Kita berharap agar protokol kesehatan menjadi bagian dari budaya baru yang melekat ke individu," tegas Yuliyanto.

Terpisah, Direktur RSUD Kota Salatiga Sri Pamuji Eko Sudarko menyampaikan ada satu dokter yang sempat terpapar Covid-19.

"Tapi tidak sampai opname, hanya isolasi di rumah sakit," terangnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Dinkes Salatiga Harap Gugus Tugas RT/RW Kembali Diaktifkan

Menurut Pamuji, sebagai antisipasi agar tidak ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 saat menjalankan tugas, maka seluruhnya diwajibkan mengenakan alat pengaman diri (APD) level 2 dan 3.

"Kita juga memberi tambahan vitamin serta gizi, penyemprotan disinfektan secara berkala, dan tim penanganan yang solid," terangnya.

Selain itu, ada dukungan anggaran untuk refocusing Covid-19 dan ruangan isolasi yang sesuai standar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com