Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemampuan Lahan Penampung Berkurang, Debit Mata Air di Salatiga Turun Drastis

Kompas.com - 25/08/2020, 20:54 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Debit mata air di Kota Salatiga terus mengalami penurunan, termasuk di sumber mata air Kalitaman.

Debit mata air Kalitaman telah mengalami penurunan sekitar 61,81 liter per detik atau dengan rata-rata penurunan sekitar 6,87 liter per detik per tahun.

“Debit mata air Kalitaman turun sangat tajam yakni 41,20 persen hanya dalam rentang waktu sembilan tahun. Cara paling efektif untuk meningkatkan debit mata air adalah dengan membangun sumur resapan di daerah timbunan mata air, ”kata Oni dari USAID IUWASH PLUS di Ruang Perencanaan Bappeda Kota Salatiga, Selasa (25/8/2020) dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Mengungkap Misteri Hilangnya Pendaki di Gunung Guntur, Ditemukan Nyaris Telanjang di Dekat Mata Air

Debit mata air Kalitaman pada 2010 adalah 150 liter per detik, menjadi 88,19 liter per detik pada 2019.

Salah satu faktor penyebab penurunan adalah berkurangnya kemampuan lahan untuk menampung dan menyerap air hujan yang masuk ke tanah.

Salah satu cara untuk mengembalikan debit air adalah dengan memerbanyak sumur resapan.

Selain di daerah sumber mata air, sumur resapan juga dibangun di daerah yang rawan kekeringan di Kelurahan Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo.

Baca juga: Kisah Warga di Grobogan yang Kini Bebas dari Krisis Air berkat Mata Air Berusia Ratusan Tahun

Lurah Kumpulrejo Eska Bayu Sukmawan mengatakan tiap tahun cara penanganan kekurangan air hanya dropping air bersih.

"Dropping air itu hanya solusi sementara, bukan penanganan jangka panjang," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com