Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Tahun Jadi Honorer, Guru Ini Bangun 10 Sekolah Gratis di Kaki Gunung Argopuro

Kompas.com - 28/08/2020, 13:03 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

“Sampai sekarang ada sekitar 200 kambing dikelola wali murid,” ujar dia.

Ingin para muridnya jadi pemimpin masa depan

Mendirikan lembaga pendidikan di daerah pinggiran menjadi tantangan tersendiri bagi Nur Fadli.

Selain menjadi kepala sekolah, dia juga mengajar di sekolah tersebut. Dia harus melewati jalan berbatu untuk mengajar di sekolah yang didirikan.

Setiap harinya, dia menggunakan sepeda motor untuk menuju lokasi. Apabila musim hujan, jalan menjadi becek sehingga kerap terjatuh.

Namun, hal itu tidak menggoyahkan semangat Nur Fadli untuk mengajar di daerah pinggiran.

“Pelajarnya waktu itu baru semua, pembelajaran dibuat menyenangkan,” tutur dia.

Baca juga: Kado HUT Ke-75 RI, Listrik Menyala di 8 Desa Pedalaman Riau

 

Ia membuat pelajar bisa baca tulis dengan cara yang tidak membosankan. Selain belajar di dalam kelas, juga diajak belajar di luar kelas.

Seperti di sawah hingga sungai hingga kebun.

Nur Fadli kembali mengajak para pelajar untuk terus merawat nilai-nilai keindonesiaan.

Di sekolah, dia mengajarkan anak-anak agar bersikap bergotong-royong, toleran dan, kreatif dan memiliki semangat kemandirian.

“Saya ingin anak-anak bisa menjadi pemimpin masa depan walau mereka lahir di daerah pinggiran,” tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com