JEMBER, KOMPAS.com – Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jember masih belum bisa menggelar pembelajaran tatap muka.
Sebab, pengajuan yang disampaikan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember belum mendapat balasan oleh Satgas Covid-19.
“Belum bisa karena belum ada rekomendasi dari Satgas Covid-19,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayan Jember Mahrus Syamsul, kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2020).
Pihaknya sudah menyampaikan surat untuk menggelar pembelajaran tatap muka pada satgas Covid-19 Jember.
Baca juga: Bukti Swab Dipertanyakan, Pemkot Minta Polisi Tracing Warga yang Rebut Jenazah Covid-19
Selain itu, juga sudah koordinasi dengan tim gugus Covid-19, perwakilan wali murid dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
Namun, sampai waktu yang ditentukan untuk menggelar pembelajaran tatap muka, pihaknya belum menerima surat balasan dari Satgas Covid-19 tentang boleh atau tidaknya menggelar pembelajaran tatap muka.
“Saya tanyakan ke kantor apa ada surat balasan, belum ada surat sampai sore ini,” terang dia.
Karena masih belum ada pernyataan resmi diperbolehkannya pembelajaran tatap muka, maka pihaknya tidak berani menggelarnya.
Meskipun, sudah ada surat edaran dagi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada 9 Agustus lalu, yakni untuk daerah zona oranye, siswa yang hadir dalam pembelajaran tatap muka tidak lebih dari 25 persen.