Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kejahatan di Masa Pandemi, Warga Salatiga Ciptakan Smart Identity Masker

Kompas.com - 27/08/2020, 12:04 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 mewajibkan semua orang mengenakan masker sebagai bagian protokol kesehatan.

Namun, masker rawan disalahgunakan sebagai penutup wajah untuk kejahatan.

Berdasar kerawanan tersebut, Wiranto, warga Jalan Perengsari, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, menciptakan Smart Identity Masker.

Baca juga: Mulai 26 Agustus, Warga Cilegon Tak Pakai Masker Didenda Rp 100.000

Masker ini dilengkapi dengan QR Code yang bisa menyimpan identitas sang pemilik masker.

"Masker ini tetap separuh wajah, tapi desain atau printnya sesuai dengan wajah asli sang pemilik. Kemudian di sisinya ada QR Code yang bisa diakses ke server sesuai kebutuhan," ungkapnya Kamis (27/8/2020) usai penyerahan penghargaan Lomba Kreanova di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga.

QR Code tersebut menyimpan data pemilik seperti E-KTP dan hanya bisa diakses oleh petugas.

Selain data pribadi, QR Code juga bisa mengakses data tentang penyakit dan segala sesuatu yang dibutuhkan.

"Kenapa data penyakit diperlukan karena beberapa kejadian ada orang sakit terlambat ditangani meski tidak terpapar Covid-19," terang Wiranto.

Baca juga: Pejabat Tak Pakai Masker Saat Acara di Grobogan, Ganjar: Jangan Ada Kengeyelan

Dia mengaku persiapan membuat Smart Identity Masker ini terhitung mepet.

"Ini masih sederhana, tapi sudah bisa fungsional. Bahkan saat diuji coba dengan data Wali Kota Salatiga Yuliyanto yang saya peroleh di Wikipedia, sudah bisa terakses antara masker Pak Yuliyanto dengan server," paparnya.

Sementara Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyampaikan apresiasi atas karya dan inovasi yang dihasilkan peserta dalam Kreanova tahun 2020.

"Untuk karya-karya yang berhasil meraih prestasi, nanti bisa didampingi Pemkot Salatiga untuk pengembangannya," paparnya.

Baca juga: Ganjar Singgung Pejabat Tak Kenakan Masker Saat Acara Peresmian di Grobogan

Yuliyanto juga berharap agar karya para peserta terus ditingkatkan fungsionalnya sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat.

"Nanti bisa diterapkan dari skala kecil dulu, diuji coba di kantor atau instansi, perusahaan," kata Yuliyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com