Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Upacara Ngaben dan Bersentuhan dengan Warga Lainnya, Ternyata Positif Covid-19

Kompas.com - 27/08/2020, 09:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang warga berinisial WS (61) mengikuti upacara Ngaben yang juga dihadiri oleh ratusan umat Hindu di Desa Tommo, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Usai upacara tersebut, belakangan diketahui WS positif terinfeksi Covid-19.

Padahal, beberapa masyarakat yang ikut serta dalam Upacara Ngaben itu sempat bersentuhan dan berkontak erat dengan WS.

Baca juga: Satu Warga yang Hadiri Ngaben Positif Corona, Ratusan Orang Rapid Test Massal

Riwayat perjalanan ke Bali, dinyatakan positif

ilustrasi Pulau BaliShutterstock ilustrasi Pulau Bali
WS (61), warga BTN Banjar Dinas Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung awalnya melakukan perjalanan dari Bali menuju Desa Tommo pada 10 Agustus 2020.

WS pergi untuk mengikuti acara Ngaben massal yang diselenggarakan di desa tersebut.

Saat acara berlangsung, WS sempat berkontak dengan beberapa masyarakat lain yang hadir.

Seusai mengikuti Ngaben, WS berinisiatif memeriksakan dirinya ke Puskesmas Tommo.

Hasil rapid testnya reaktif. WS pun kemudian dites dan dinyatakan positif Covid-19. Ia diisolasi di RS Regional.

Baca juga: Masuk Bali Masih Wajib Rapid Test Covid-19, Ini Penjelasan Gubernur Koster

Ilustrasi rapid test Covid-19. SHUTTERSTOCK Ilustrasi rapid test Covid-19.

Rapid test massal masyarakat yang hadiri Ngaben

Menyusul kejadian itu, tim medis melakukan rapid test massal dan meminta seluruh warga menerapkan protokol kesehatan.

"Kita harapkan tidak jadi klaster baru penyebaran Covid-19, makanya kami gelar tes massaal dan berharap semua warga bisa memeriksakan diri demi menghindari penyebaran corona lebih luas,”jelas Kepala Puskesmas Tommo Nyoman Suyatnya.

Ia mengimbau seluruh umat Hindu yang mengikuti acara Ngaben itu untuk segera memeriksakan diri untuk memastikan kondisi mereka.

Salah seorang warga, IWS mengaku sempat mengikuti acara dan sempat berinteraksi langsung dengan WS.

"Karena khawatir pernah bersentuhan langsung makannya saya dan anak-anak memeriksakan diri ke tim kesehatan,”jelas IWS.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com