Sang istri nekat merobohkan rumah suaminya lantaran sang istri menjalin hubungan dengan perempuan lain dan TL mengaku diusir dari rumah suaminya.
Saat dikonfirmasi, TL memilih merobohkan rumah setelah pihak keluarga suami memintanya pindah dengan alasannya, tanah yang dibangun tersebut adalah milik suami TL.
"Saya diusir tidak boleh menempati rumah itu lagi, makanya saya pergi," ujar dia.
Menurut TL, sebenarnya dia tak akan membongkar rumah jika NS mewariskan ke anak semata wayang mereka.
Kepala Desa Pucanganom Hari Prawoto membenarkan kejadian tersebut.
Rumah NS dirobohkan oleh istrinya sendiri, TL, pada Senin (24/8/2020).
"Rumah itu dirobohkan karena ada masalah rumah tangga dan miskomunikasi kedua pihak. Pihak desa sudah melakukan mediasi, tetapi tidak ada titik temu," ujar dia.
Baca juga: Gara-gara Masalah Asmara, Rumah TKI Taiwan Dirobohkan Istri, Genteng hingga Pintu Dibawa Pergi
Harnanik warga Desa Bendowulung, Kecamatan Sanan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo Blitar.
Namun ternyata yang meninggal adalah pasien S yang menempati ranjang yang sempat digunakan Harnanik.
Padahal liang lahad sudah digali dan sang suami sudah menjemput jenazah istrinya di rumah sakit.
Setelah mengurusi berkas administrasi, sang suami berdoa dan melihat wajah jenazaha yang disebut istrinya.
Namun ia terkejut saat mengetahui jenazah tersebut bukan Harnanik. Ternyata sang istri masih hidup dan menjalani perawatan di ruang isolasi.
Baca juga: Diumumkan Meninggal, Liang Lahad Sudah Digali, Harnanik Ternyata Masih Hidup
Awalnya, RK meminta nomor ponsel korbannya seorang pelajar SMP asal Kabupaten Serang, Banten, melalui akun Facebook palsu.
Dengan bujuk rayu, pelaku meminta korban mengirimkan foto dan video tanpa busana.