Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pengemudi Ojol Bawa Anak Saat Kerja | Karena Asmara, Rumah TKI Dihancurkan Istri

Kompas.com - 27/08/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hasran (33),seorang pengemudi ojek online (ojol) di Samarinda, Kalimantan Timur, terpaksa membawa anak yang berusia 2,5 tahun saat mengangkut penumpang.

Ia terpaksa melakukannya hal itu karena sang istri pergi dan menikah dengan pria lain sejak anaknya berusia 6 bulan.

Sementara itu di Madiun, seorang istri merobohkan rumahnya karena sang suami yang bekerja di Taiwan berselingkuh.

Rumah tersebut dibangun di atas tanah sang suami. Saat mereka cekcok, sang suami menyuruh istri dan anaknya untuk keluar rumah.

Dua berita tersebut menjadi perhatian publik dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Ditinggal istri, pengemudi ojol ajak anak bekerja

Hasran bersama anaknya yang masih usia 2,5 tahun saat sedang narik penumpang di Samarinda, Kaltim, Selasa (25/8/2020).KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON Hasran bersama anaknya yang masih usia 2,5 tahun saat sedang narik penumpang di Samarinda, Kaltim, Selasa (25/8/2020).
Hasran (33), seorang pengemudi ojek online (ojol) di Samarinda, Kalimantan Timur terpaksa membawa anaknya yang berusia 2,5 tahun bekerja saat mengangkut penumpang.

Hal tersebut terpaksa dilakukan karena sang istri pergi dan menikah dengan pria lain sejak anaknya berusia enam bulan.

Hasran bercerita ia menikah pada akhir 2016 lalu. 2 tahun kemudian sang istri melahirkan bayi perempuan.

Saat sang anak berusia 6 bulan, sang istri izin keluar untuk membeli obat.

Namun ia tak kembali. Selama 2 bulan Hasran mencari istrinya dan belakangan ia tahu jika istrinya menikah dengan pria lain yang dikenal lewat Facebok.

Sang anak sempat ikut neneknya saat Hasran bekerja di tempat penjualan bakso di Samarinda Sebrang.

Namun sejak sebulan terakhi ibu Hasran minggat dan menggadaikan sertifikat rumah peninggalan almarhum ayahnya.

Hingga Hasran harus mengasuh anaknya dan juga bekerja untuk melunasi cicilan ibunya.

"Sekarang sisa kami berdua (Hasran dan anaknya) tinggal di rumah itu. Kalau enggak bisa bayar, bisa ditarik bank,” tutur dia.

Baca juga: Ditinggal Istri Nikah dengan Pria Lain, Pengemudi Ojol Ini Bawa Anak Saat Angkut Penumpang

2. Rumah TKI dirobohkan istri

SEBELUM ROBOH—Kondisi rumah milik TKI Taiwan asal Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur sebelum dirobohkan.KOMPAS.COM/Akun Facebook Arex Madhion SEBELUM ROBOH—Kondisi rumah milik TKI Taiwan asal Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur sebelum dirobohkan.
TL warga Desa Pucanganom, Madiun merobohkan rumah yang dirikan bersama suaminnya NS (35) yang saat ini bekerja sebagai TKI di Taiwan.

Sang istri nekat merobohkan rumah suaminya lantaran sang istri menjalin hubungan dengan perempuan lain dan TL mengaku diusir dari rumah suaminya.

Saat dikonfirmasi, TL memilih merobohkan rumah setelah pihak keluarga suami memintanya pindah dengan alasannya, tanah yang dibangun tersebut adalah milik suami TL.

"Saya diusir tidak boleh menempati rumah itu lagi, makanya saya pergi," ujar dia.

Menurut TL, sebenarnya dia tak akan membongkar rumah jika NS mewariskan ke anak semata wayang mereka.

Kepala Desa Pucanganom Hari Prawoto membenarkan kejadian tersebut.

Rumah NS dirobohkan oleh istrinya sendiri, TL, pada Senin (24/8/2020).

"Rumah itu dirobohkan karena ada masalah rumah tangga dan miskomunikasi kedua pihak. Pihak desa sudah melakukan mediasi, tetapi tidak ada titik temu," ujar dia.

Baca juga: Gara-gara Masalah Asmara, Rumah TKI Taiwan Dirobohkan Istri, Genteng hingga Pintu Dibawa Pergi

3. Diumumkan meninggal, Harnanik ternyata masih hidup

ilustrasi meninggal duniashutterstock/sfam_photo ilustrasi meninggal dunia
Harnanik warga Desa Bendowulung, Kecamatan Sanan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo Blitar.

Namun ternyata yang meninggal adalah pasien S yang menempati ranjang yang sempat digunakan Harnanik.

Padahal liang lahad sudah digali dan sang suami sudah menjemput jenazah istrinya di rumah sakit.

Setelah mengurusi berkas administrasi, sang suami berdoa dan melihat wajah jenazaha yang disebut istrinya.

Namun ia terkejut saat mengetahui jenazah tersebut bukan Harnanik. Ternyata sang istri masih hidup dan menjalani perawatan di ruang isolasi.

Baca juga: Diumumkan Meninggal, Liang Lahad Sudah Digali, Harnanik Ternyata Masih Hidup

4. Mahasiswa koleksi 14 video porno siswi SMP'

Ilustrasi PornografiTara Jacoby Ilustrasi Pornografi
Seorang mahasiswa berinisial RK (22), warga Sidosari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, ditangkap polisi karena diduga menyebar dan menyimpan belasan foto bugil pelajar SMP.

Awalnya, RK meminta nomor ponsel korbannya seorang pelajar SMP asal Kabupaten Serang, Banten, melalui akun Facebook palsu.

Dengan bujuk rayu, pelaku meminta korban mengirimkan foto dan video tanpa busana.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Pol Nunung Syafrudin mengatakan pelaku mengoleksi foto dan video telanjang anak di bawah umur untuk mendapatkan kepuasan saat berfantasi.

"Selain koleksi, pelaku juga menggunakan foto dan video untuk mastrubasi," ujar Nunung

Agar menuruti kemauan, para korbannya selalu diancam oleh pelaku akan menyantet dan menyebar foto dan video melalui Facebook milik korbannya.

Baca juga: Koleksi Video Porno 14 Siswi SMP untuk Fantasi, Mahasiswa Ditangkap Polisi

5. Ibu aniaya anak kandung

Dua pelaku penganiayaan terhadap gadis cilik berusia 5 tahun diapit petugas saat ekspose perkara di Polres Kotawaringin Timur, Kalteng, Selasa (25/8/2020).  KOMPAS.com/Istimewa Dua pelaku penganiayaan terhadap gadis cilik berusia 5 tahun diapit petugas saat ekspose perkara di Polres Kotawaringin Timur, Kalteng, Selasa (25/8/2020).
L bocah 5 tahun asal Kota Waringin Timur dianiya oleh ibu kandungnya, Hy alias Y dan kekasih sang ibu, St alias A. Sedikitnya L sudah 3 kali dianiaya sebelum kasus tersebut mencuat.

Penganiayaan pertama pada Senin 17 Agustus sekitar pukul 22.00 WIB karena L tidak kunjung tidur.

A mencubit korban sebanyak lima kali di bagian punggung dan paha hingga korban menangis.

Ibunya malah ikutan marah dan memukul korban sebanyak tiga kali di bagian paha.

Peristiwa kedua terjadi pada 19 Agustus karena korban menolak disuruh tidur siang. Lagi-lagi lelaki idaman ibu kandung L yang melampiaskan kemarahan dengan memukul bagian wajah L sebanyak dua kali.

Tidak berhenti di situ, pada 21 Agustus kedua pasangan tidak resmi yang sudah tinggal satu atap itu kembali melakukan aksi kekerasan terhadap L.

Pemicunya karena korban muntah saat diberi makan.

Lagi, A naik pitam lalu memukul wajah L menggunakan HP yang menyebabkan pelipis korban yang tak berdaya terluka hingga mengeluarkan darah.

Setelah itu, tersangka Y memelintir tangan kiri hingga tulang lengan korban patah.

"Melihat korban yang sudah lusuh dan sakit, para tersangka mencoba menelantarkan korban di sekitar rumah warga di Kecamatan Baamang," ujar Kapolres.

Baca juga: Kronologi Ibu Aniaya Anak Kandung Usia 5 Tahun, Dibantu Pacar Pukuli Korban hingga Patah Tangan

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Zakarias Demon Daton, M Agus Fauzul Hakim, Rasyid Ridho, Dewantara | Editor : Dony Aprian, Pythag Kurniati, Dheri Agriesta, Farid Assifa, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com